Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Non-aktif karena Beda Pendapat dengan Zulhas, Putra Jaya Tetap Dukung Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 28/12/2018, 16:35 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Putra Jaya Husin mengatakan, ia tetap mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno meskipun memutuskan non-aktif dari partai.

Ia memutuskan non-aktif dari PAN karena berbeda pendapat dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Sebagai pribadi, saya berketetapan hati mendukung pencalonan Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres di Pemilu 2019 dan ini sejalan dengan keputusan Rakernas PAN 2018," ujar Putra melalui keterangan tertulis, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: Beda Pendapat dengan Zulkifli Hasan, Elite PAN Putuskan Non-aktif

Putra memastikan keputusannya non-aktif dari PAN tidak terkait Pemilihan Presiden 2019. Dia mengajukan non-aktif sebelum PAN memutuskan dukungan Pilpres dalam Rakernas.

Putra mengatakan, dia telah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 dan mengaku ikut terlibat dalam proses pemberian dukungan kepada Prabowo-Hatta saat itu.

"Saat ini saya juga masuk dalam Struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi," kata dia.

Dengan non-aktif dari partai, dia berharap bisa memberikan dedikasi penuh untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga. Apalagi, dia juga tidak mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif 2019.

Baca juga: Lagi, Elite PAN Mundur karena Tak Cocok dengan Gaya Zulhas Kelola Partai

"Tenaga dan pikiran saya bisa sepenuhnya didedikasikan dalam BPN Prabowo-Sandi," ujar Putra.

Sebelumnya, Putra mengaku keputusannya non-aktif dari partai dipicu oleh perbedaan pendapat dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Saya non-aktif dari partai. (Saya) berbeda pendapat (dengan Ketua Umum) tentang bagaimana cara mengelola partai," ujar Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com