Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Pekan Ini, Jebakan Oknum Polisi Saat Razia hingga Surat BKN soal CPNS

Kompas.com - 22/12/2018, 07:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Kurangnya sikap kritis dari sebagian pengguna media sosial menjadi salah satu penyebab hoaks atau berita bohong masih saja ditemui.

Adanya media sosial dan aplikasi percakapan saat ini memungkinan penggunanya mampu membuat suatu informasi tersebar dengan mudah.

Berikut dua hoaks yang ditelusuri Kompas.com pekan ini:

1. Rekomendasi dan Rekonsiliasi Data CPNS 2018

Hoaks ini berisi tentang surat rekomendasi yang seolah berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) ditujukan ke BKN di daerah tertentu.

Surat ini dilengkapi dengan lampiran berisi nama-nama yang diminta untuk diangkat menjadi PNS. Bagian atas surat dilengkapi dengan kop BKN, sehingga seolah terlihat resmi.

Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN, Aris Windiyanto mengatakan bahwa BKN tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.

Ia menjelaskan, Panitia Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 belum menyerahkan data hasil akhir ke instansi terkait.

Baca juga: [HOAKS] Surat Rekomendasi dan Rekonsiliasi Data CPNS 2018 oleh BKN

2. Polisi Jebak Pengendara dengan Narkoba

Ilustrasi polisi menggelar razia.TRIBUN BATAM/IMAN Ilustrasi polisi menggelar razia.
Pesan bohong kali ini disebarkan melalui aplikasi pesan WhatsApp. Menurut pesan itu, razia yang digelar polisi bermaksud untuk membuat laporan kenaikan pangkat dan menyelesaikan kasus narkotika yang belum terungkap dengan memilih korban secara acak.

Masyarakat diminta untuk tidak berhenti di titik yang ditunjuk polisi, melainkan berhenti di 3-5 meter setelahnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan pesan tersebut tidak benar.

Baca juga: [HOAKS] Polisi Jebak Pengendara dengan Narkoba Saat Razia SIM dan STNK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com