JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah La Nyalla Mattalitti merasa pengalamannya yang pernah menyebar isu soal Jokowi PKI berbeda dengan kasus penyebaran kebohongan oleh Ratna Sarumpaet.
Hal ini dia sampaikan karena banyak warganet di media sosial yang membandingkan dua hal itu. Pengakuan La Nyalla dipermasalahkan karena tidak diproses hukum meski menyebarkan berita bohong. Sedangkan Ratna Sarumpaet diproses hukum.
"Kasus saya dengan Bu Ratna berbeda. Kalau saya ini terjebak dalam hoaks, penciptanya pasti dari mereka sendiri kan kita enggak tahu," ujar La Nyalla ketika dihubungi, Rabu (19/12/2018).
Baca juga: Perjalanan Politik La Nyalla Mattaliti, dari Dukung Prabowo hingga Jokowi
"Kalau Ratna itu pencipta hoaks, mukanya enggak ada yang gebukin, dia bilang digebukin," tambah dia.
La Nyalla mengatakan, dia tidak menciptakan hoaks Jokowi PKI itu. Dia menyebarkan informasi itu setelah menerima konten tersebut.
Menurut dia, kasusnya tidak berbeda dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang ikut menyebarkan hoaks tentang Ratna Sarumpaet.
Baca juga: Meski Pernah Difitnah PKI, Jokowi Hargai Dukungan La Nyalla
La Nyalla mengatakan, Prabowo bukan pencipta hoaks tersebut tetapi menyebarkannya. Sampai sekarang Prabowo juga tidak diproses hukum.
"Jadi apa enggak menyebarkan itu Prabowo? Itu saya kembalikan ke situ waktu dia menyebarkan hoaks ini," ujar La Nyalla.
La Nyalla merupakan mantan pendukung Prabowo yang kini berbalik mendukung Jokowi.
Setelah berpindah dukungan, La Nyalla membuat pengakuan mengejutkan bahwa dirinya pernah memfitnah Jokowi sebagai seorang PKI.
Baca juga: Jokowi: La Nyalla Sudah Minta Maaf Tiga Kali, Saya Maafkan...
Ia mengaku meminta maaf dan bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya sudah keliling, kita sudah keliling dengan saya memviralkan bahwa Pak Jokowi bukan PKI. Saya sudah minta maaf, dan saya mengakui bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu, saya yang ngomong Pak Jokowi PKI, saya yang mengatakan Pak Jokowi itu agamanya enggak jelas, tapi saya sudah minta maaf," ujar La Nyalla saat di kediaman Ma'ruf Amin, Selasa (11/12/2018).
La Nyalla mengaku sudah meminta maaf sebanyak tiga kali kepada Jokowi. Jokowi sendiri telah membenarkan hal itu.
"Pak Nyalla sudah ketemu saya di Surabaya. Sudah minta maaf tiga kali," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.