Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Alasan Belum Penuhi Janji Bangun Pabrik untuk Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 03/12/2018, 16:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menagih Menteri Sosial tentang pendirian pabrik untuk tempat bekerja penyandang disabilitas.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat menghadiri acara peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2018 di kawasan Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/12/2018) pagi.

"Empat tahun lalu saya mendapatkan usulan untuk membangun sebuah pabrik bagi penyandang disabilitas. Tapi saya tunggu-tunggu, katanya mau dicarikan, ternyata tanahnya sampai sekarang belum ada," ujar Jokowi.

"Oleh sebab itu, hari ini saya perintahkan kepada Menteri Sosial (Agus Gumiwang) menyelesaikan ini. Biar diselesaikan Pak Menteri Sosial," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi: Saya Saksi Kecintaan Penyandang Disabilitas kepada Indonesia

Presiden berencana, pabrik yang bakal didirikan tersebut adalah pabrik garmen atau elektronik.

Rencana tersebut dinilai sangat penting. Sebab, meskipun memiliki keterbatasan secara fisik, tapi penyandang disabilitas di Indonesia dinilai memiliki percaya diri dan semangat yang tinggi dalam bekerja.

Ia mencontohkan sejumlah penyandang disabilitas yang meraih prestasi di berbagai sektor, mulai dari olahraga, bisnis, entertainment hingga sebagai penggerak di masyarakat dan komunitas.

"Melihat prestasi dan semangat yang luar biasa tadi, memang harus ada wadah yang memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berprestasi dan berkarya. Saya ingin yang kongkret-kongkret, saya ingin yang real-real," ujar Jokowi.

Baca juga: Kemensos Pastikan akan Luncurkan Kartu Penyandang Disabilitas

Apalagi, Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Seharusnya keberpihakan bagi mereka dalam hal kebijakan dapat optimal.

"Memang kita tahu undang-undangnya tentang itu sudah ada. Tapi yang lebih penting bagaimana mengimplementasikan dan melaksanakan amanah undang-undang," ujar Jokowi.

"Saya tolong dikejar-kejar, diingatkan terus supaya saya bisa mengejar juga ke menteri. Menteri- menterinya bisa mengejar juga ke dirjen agar rencana ini bisa direalisasikan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com