Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICMI Akan Deklarasi Ikatan Cendikiawan Muslim se-Asia Tenggara, Jokowi Diminta Hadir

Kompas.com - 29/11/2018, 18:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Kamis (29/11/2018) siang, menggelar silaturahim dengan pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Merdeka, Jakarta.

Ketua ICMI Jimly Asshidique mengatakan, ada sejumlah topik yang dibincangkan dengan Presiden Jokowi.

"Pertama, kami melaporkan acara tahunan ICMI, yakni silaturahim kerja nasional sekaligus ulang tahun ke-28 ICMI. Beliau alhamdulilah akan berusaha keras untuk dapat hadir," ujar Jimly, usai pertemuan.

Baca juga: ICMI Minta Umat Beragama Tak Terbelah akibat Perbedaan Saat Pilpres

Presiden dijadwalkan membuka secara resmi silaturahim tersebut. Adapun, acara penutupan diagendakan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Silaturahim kerja nasional 2018 ini, menurut Jimly, berbeda dibandingkan sebelumnya. Tahun ini, sekaligus dideklarasikan pembentukan ikatan cendikiawan Muslim Asia Tenggara yang terdiri dari 11 negara ASEAN. Salah satunya Timor Leste, Vietnam dan Kamboja.

"Ikatan cendikiawan Muslim Asia Tenggara ini kami anggap penting untuk menyebarluaskan semangat dari Islam damai, Islam rahmatan lil'alamin. Islam di Asia Tenggara kita harapkan bisa rukun, baik agama Islam maupun agam lain, sama-sama dapt bergaul," ujar Jimly.

Baca juga: ICMI Minta Pemerintah Bersikap Adil terhadap HTI

Sebab, tantangan global membutuhkan kebersamaan dan kerjasama yang apik, tidak hanya elemen dalam negeri, melainkan juga di antara negara-negara di kawasan.

"Ini sekaligus untuk mendorong kebangkitan ekonomi Asia Tenggara. Maka dari itu, kami bersyukur Pak Presiden dapat hadir," ujar Jimly.

Kompas TV Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi mengikuti kegiatan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia di Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com