Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Megawati yang Tidak Punya Ponsel agar Tak Disadap

Kompas.com - 15/11/2018, 21:08 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah punya telepon genggam atau ponsel.

Ia khawatir percakapannya lewat telpon seluler disadap orang tak bertanggungjawab.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberi arahan kepada calon anggota legislatif PDI-P, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Awalnya, di atas panggung, Megawati menyebut soal bagaimana dunia berkembang melalui teknologi dan anak muda semakin melek akan hal tersebut. Namun, ia mengaku tidak mau gagap ikut-ikutan perkembangan.

Baca juga: Komentar Sandiaga soal Megawati yang Kasihan kepada Prabowo

"Saya manusia di Indonesia ini yang paling disadap. Ngapain capek-capek bawa HP," kata Megawati

Karena tak punya ponsel, Megawati sempat dianggap cucunya sebagai orang yang kuper alias kurang pergaulan. Namun, Megawati balik menceramahi cucunya agar tak terlalu bergantung pada telpon genggam.

"Kalau kamu tergantung kepada alatmu, saya tergantung pada otak saya. Orang tidak akan memindai otak saya," kata Megawati menirukan percakapan dengan cucunya.

Tak hanya cucu, Megawati juga mengaku pernah ditertawai asisten rumah tangganya karena tak mempunyai ponsel. Sementara asisten rumah tangga Megawati itu saja mempunyai 5 buah handphone.

"Kok kaya kamu ya daripada saya?" celoteh Mega menirukan percakapan dengan pembantunya, dan disambut gelak tawa para caleg PDIP.

Megawati kemudian mengandalkan beberapa ponsel milik asisten rumah tangganya itu untuk menelepon. Sebab, ponsel asisten rumah tangganya lebih kecil kemungkinan untuk kena sadap.

Presiden kelima RI itu pun kemudian menggoda Johan Budi, mantan pimpinan KPK yang kini menjadi caleg PDI-P. Megawati menyinggung KPK yang kerap melakukan penyadapan untuk mendapatkan alat bukti.

"Itu tempatnya Johan Budi juga ikut nyadap," kata Megawati sambil menunjuk Johan yang berada di deretan tengah.

Sontak, Johan dan para caleg PDI-P pun tertawa riuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com