Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Sandiaga soal Megawati yang Kasihan kepada Prabowo

Kompas.com - 15/11/2018, 19:39 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku berbaik sangka terhadap komentar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengaku terganggu dengan orang-orang di sekitar Prabowo Subianto.

Saat memberikan pembekalan caleg PDI-P, Kamis (15/11/2018), Megawati mengaku merasa kasihan dengan Prabowo karena orang sekitarnya dinilai kerap mengkritik pemerintah dengan cara tidak pantas.

Sandiaga mengatakan, pernyataan Megawati itu akan dijadikan masukan.

"Kami khusnudzon saja bahwa itu pengingat dari Presiden kelima kita, yang kami hormati. Pak Prabowo juga menghormati Beliau, pendapat Beliau sangat menjadi referensi kami," kata Sandiaga saat ditemui di Gedung World Trade Center (WTC) I, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Megawati: Kalau Saya Bilang, Kasihan Prabowo...

Sandiaga menilai, hubungan Prabowo dan Megawati sangat baik.

Ia bahkan menyaksikan interaksi antara keduanya terakhir kali saat pemungutan nomor urut pasangan capres dan cawapres beberapa bulan yang lalu.

Menurut Sandiaga, kedua politisi senior tersebut saling menghormati, meski memiliki pilihan politik yang berbeda. Hal itu perlu ditiru oleh politisi lain.

"Saya melihat sendiri interaksi Prabowo dengan Ibu Mega luar biasa, sangat menghormatinya. Ini pelajaran untuk politisi muda kita, apapun juga perbedaan pandangan politik kita, kita pastikan bahwa kita tetap memiliki hubungan baik dan tidak saling menjelekkan," kata Sandiaga.

Pernyataan Megawati

Sebelumnya, Megawati mengaku tak punya masalah dengan Prabowo. Namun, ia terganggu dengan orang-orang di sekitar capres nomor urut 02 itu.

Menurut dia, orang-orang di sekeliling Ketua Umum Partai Gerindra itu kerap mengkritik pemerintahan Joko Widodo dengan cara yang tidak pantas.

Baca juga: Cerita Megawati Kerap Dituduh PKI Saat Bicara soal Tiongkok

"Kan kasihan ya. Kalau saya bilang, kasihan Beliau (Prabowo). Kenapa orang di lingkungannya seperti begitu?" kata Megawati, yang pernah berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2009.

"Seakan-akan itu adalah orang di lingkungannya yang selalu menjalankan hal-hal yang buruk, yang mengkritisi pemerintah dengan cara yang menurut saya bukan kritikan positif," tambah Presiden kelima RI ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com