Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Pentingnya Indo-Pasifik bagi ASEAN

Kompas.com - 14/11/2018, 09:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menyerukan pentingnya konsep kerja sama negara-negara di kawasan Indo-Pasifik ketika berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN di Singapura, Selasa (13/11/2018).

Jokowi mengatakan bahwa konsep Indo-Pasifik ini akan memberikan arah baru bagi kerja sama ASEAN dengan negara-negara mitranya sekaligus membuat sentralitas ASEAN di kawasan tetap terjaga.

"Wawasan yang inovatif ini akan memberikan arah kerja sama ke depan bagi ASEAN dengan menekankan Indo-Pasifik sebagai 'single geo-strategif theater', mengedepankan kerja sama, bukan persaingan, memajukan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan untuk semuanya," ujar Jokowi.

Baca juga: ASEAN Samakan Pandangan soal Konsep Indo-Pasifik

"Agar sentralitas tetap terjaga, maka tidak ada jalan lain bagi ASEAN kecuali menggunakan KTT Asia Timur sebagai platform pembahasan konsep ini," lanjut dia.

Menurut Presiden Jokowi, negara-negara kawasan Indo-Pasifik dihadapkan pada ketidakpastian yang sama seperti yang dihadapi kebanyakan negara di dunia.

Kondisi itu menyebabkan munculnya ancaman bagi perdamaian dan instabilitas politik serta hukum dan keamanan.

Apalagi, kondisi itu diprediksi akan diperparah dengan tarik menarik konstelasi kekuatan dunia. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta ASEAN yang berada di tengah-tengah kawasan Indo-Pasifik mampu menjadi poros maritim.

"Dunia kita dipenuhi banyak ketidakpastian. Tarik menarik kepentingan juga kita rasakan di dalam kawasan kita. ASEAN harus tetap menjadi motor bagi perdamaian dan kesejahteraan. ASEAN harus dapat mengubah potensi ketegangan menjadi perdamaian," ujar dia.

Presiden Jokowi pun menyambut baik negara ASEAN yang mengapresiasi konsep Indo-Pasifik itu.

Saat ini, negara-negara ASEAN tengah dalam proses menyepakati poin kerjasama di Indo-Pasifik.

Baca juga: Hari Kedua KTT ke-33 ASEAN, Ini Agenda Jokowi di Singapura

"Saya gembira draf konsep bersama tersebut telah dibahas dan Insya Allah bisa segera disepakati. Konsultasi informal juga telah dilakukan dengan negara mitra ASEAN," ujar Jokowi.

Namun, ia mengingatkan bahwa perancangan draf kerja sama Indo-Pasifik harus bersifat terbuka sekaligus menghormati hukum internasional.

"Pada KTT April lalu, saya telah menjelaskan pentingnya ASEAN mengembangkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik yang mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, transparan, menghormati hukum internasional dan menghargai sentralitas ASEAN," ujar dia.

Kompas TV Pembangunan ekonomi kawasan menjadi salah satu pokok pembahasan dalam pertemuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com