Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Sumpah Pemuda, PDI-P Gelar "Satu Indonesia Kita"

Kompas.com - 23/10/2018, 18:44 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan akan menggelar sejumlah forum diskusi hingga kompetisi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018.

Tema acara ini adalah "Satu Indonesia Kita".

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Sukur Nababan mengatakan, melalui acara ini, PDI-P mengajak generasi milenial untuk berkontribusi lebih bagi Indonesia.

"Kegiatan pertama diskusi nasional. Tentu kalau kami lihat diskusi ini sangat strategis agar bagaimana anak muda melihat Indonesia saat ini dan ke depannya. Kami mengundang beberapa stakeholders anak muda," kata Sukur dalam konferensi pers di DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

"Kami berharap setelah diskusi ada komitmen pemuda terhadap Indonesia. Pembicaranya kami ambil dari anak-anak muda yang berprestasi," lanjut Sukur.

Forum ini akan diisi oleh sejumlah narasumber seperti Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari, Bupati Trenggalek Nur Arifin, atlet renang Gagarin Nathaniel dan Pendiri Kreavi.com serta CEO Qlapa, Benny Fajarai.

Diskusi ini akan digelar pada 27 Oktober 2018 di Kedasi Co-Working Space, Graha Niaga Thamrin, Jakarta pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Rangkaian acara lainnya adalah diskusi tentang startup. Menurut dia, pada era digital saat ini, anak muda Indonesia harus memanfaatkan teknologi untuk membangun ekonominya secara mandiri.

"Sekarang banyak konglomerat yang membangun ekonominya melalui startup, seperti Jack Ma. Kami mengajak anak muda Indonesia untuk memahami apa era digital, apa itu startup dan gimana cara membangun dan mengembangkan bisnisnya," kata dia.

Diskusi startup ini akan digelar di tempat yang sama dengan diskusi kepemudaan pada pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Adapun narasumbernya akan diisi oleh pihak dari perusahaan teknologi Wahyoo, Awan Tunai, Baboo, dan Sayurbox.

Selain itu, partai juga akan menggelar kompetisi menulis surat cinta Tanah Air.

Peserta diharuskan menulis surat tersebut dengan tulisan tangan dan mengirimkannya via pos ke DPP PDI-P.

Menurut Sukur, kompetisi ini merupakan ide Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Ini atas inisiatif Ibu Megawati, di era digital kita jarang menulis lebih banyak pencet-pencet (menggunakan gawai). Ibu Ketum berpikir untuk menimbulkan habit menulis kembali, kami memberikan kesempatan dengan tulisan tangan tentang rasa cinta terhadap Tanah Air," kata dia.

"Nanti akan kami kumpulkan, seleksi dan akan kami bukukan," lanjut Sukur.

Kompetisi tulisan itu, kata dia, diperuntukkan bagi pelajar dengan batas pengiriman karya hingga 30 November 2018 nanti.

Rangkaian acara itu akan ditutup melalui acara puncak di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Penutupan akan diisi konser musik yang melibatkan sejumlah musisi. Lagu-lagu yang dinyanyikan merupakan lagu daerah hingga lagu perjuangan dengan aransemen milenial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com