Salin Artikel

Peringati Sumpah Pemuda, PDI-P Gelar "Satu Indonesia Kita"

Tema acara ini adalah "Satu Indonesia Kita".

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Sukur Nababan mengatakan, melalui acara ini, PDI-P mengajak generasi milenial untuk berkontribusi lebih bagi Indonesia.

"Kegiatan pertama diskusi nasional. Tentu kalau kami lihat diskusi ini sangat strategis agar bagaimana anak muda melihat Indonesia saat ini dan ke depannya. Kami mengundang beberapa stakeholders anak muda," kata Sukur dalam konferensi pers di DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

"Kami berharap setelah diskusi ada komitmen pemuda terhadap Indonesia. Pembicaranya kami ambil dari anak-anak muda yang berprestasi," lanjut Sukur.

Forum ini akan diisi oleh sejumlah narasumber seperti Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari, Bupati Trenggalek Nur Arifin, atlet renang Gagarin Nathaniel dan Pendiri Kreavi.com serta CEO Qlapa, Benny Fajarai.

Diskusi ini akan digelar pada 27 Oktober 2018 di Kedasi Co-Working Space, Graha Niaga Thamrin, Jakarta pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Rangkaian acara lainnya adalah diskusi tentang startup. Menurut dia, pada era digital saat ini, anak muda Indonesia harus memanfaatkan teknologi untuk membangun ekonominya secara mandiri.

"Sekarang banyak konglomerat yang membangun ekonominya melalui startup, seperti Jack Ma. Kami mengajak anak muda Indonesia untuk memahami apa era digital, apa itu startup dan gimana cara membangun dan mengembangkan bisnisnya," kata dia.

Diskusi startup ini akan digelar di tempat yang sama dengan diskusi kepemudaan pada pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Adapun narasumbernya akan diisi oleh pihak dari perusahaan teknologi Wahyoo, Awan Tunai, Baboo, dan Sayurbox.

Selain itu, partai juga akan menggelar kompetisi menulis surat cinta Tanah Air.

Peserta diharuskan menulis surat tersebut dengan tulisan tangan dan mengirimkannya via pos ke DPP PDI-P.

Menurut Sukur, kompetisi ini merupakan ide Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Ini atas inisiatif Ibu Megawati, di era digital kita jarang menulis lebih banyak pencet-pencet (menggunakan gawai). Ibu Ketum berpikir untuk menimbulkan habit menulis kembali, kami memberikan kesempatan dengan tulisan tangan tentang rasa cinta terhadap Tanah Air," kata dia.

"Nanti akan kami kumpulkan, seleksi dan akan kami bukukan," lanjut Sukur.

Kompetisi tulisan itu, kata dia, diperuntukkan bagi pelajar dengan batas pengiriman karya hingga 30 November 2018 nanti.

Rangkaian acara itu akan ditutup melalui acara puncak di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Penutupan akan diisi konser musik yang melibatkan sejumlah musisi. Lagu-lagu yang dinyanyikan merupakan lagu daerah hingga lagu perjuangan dengan aransemen milenial.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/23/18442531/peringati-sumpah-pemuda-pdi-p-gelar-satu-indonesia-kita

Terkini Lainnya

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke