JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarief mengatakan, semangat Sumpah Pemuda bisa menjadi perekat bangsa.
Hal tersebut disampaikan Syarief seusai upacara peringatan Sumpah Pemuda, di Halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (30/10/2017).
"Semangat Sumpah Pemuda masih sangat relevan untuk hari ini agar kita tidak tersekat-sekat oleh kesukuan, keagamaan, dan lainnya. Persatuan Indonesia masih satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa," kata Syarief.
Ia mengatakan, melalui Sumpah Pemuda, Indonesia bisa menikmati kemerdekaan.
Yang harus dilakukan saat ini adalah melanjutkan semangat kemerdekaan dengan tetap mempersatukan Indonesia, menghilangkan kemiskinan, dan memberantas korupsi.
Syarief mengatakan, insan atau pegawai di KPK juga punya tugas untuk meneruskan semangat tersebut.
Menurut dia, ada 40 juta orang Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Korupsi masih sangat banyak, sehingga semangat untuk bersatu, kompak seluruh negeri untuk memberantas (kemiskinan dan korupsi) masih sangat perlu dilakukan," ujar Syarief.