JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Charles Honoris menyambut positif hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan PDI-P menjadi partai yang diasosiasikan paling kuat dengan Presiden Joko Widodo.
"Ini adalah bukti bahwa PDI Perjuangan dan Jokowi adalah sehati dalam satu tarikan napas perjuangan," kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/10/2018).
Asosiasi yang tinggi itu, menurut Charles, bukan hanya karena publik tahu Presiden Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Tetapi, publik juga menyadari kerja-kerja yang dilakukan Jokowi sebagai Presiden juga adalah kerja-kerja sebagai kader PDI-P untuk mengangkat harkat martabat dan taraf kehidupan wong cilik.
Baca juga: Jokowi Vs Prabowo di Pemilu 2019, PDI-P dan Gerindra Paling Untung Secara Elektoral
"Kesuksesan sejumlah program prorakyat seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera dan Sertifikasi Tanah adalah bukti nyata bahwa Presiden Jokowi amanah dalam menjalankan mandat dari rakyat," kata Anggota Komisi I DPR ini.
Hasil survei yang menunjukkan PDI-P mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 29,9 persen, menurut Charles, juga adalah buah buah dari kerja-kerja PDI-P dan Presiden Jokowi.
"Dengan hasil itu, kader PDI Perjuangan tidak akan cepat berpuas diri. Sebaliknya, hasil survei ini justru akan menjadi pemacu kader-kader Partai untuk turun ke bawah dan semakin bersemangat menyapa pintu-pintu rakyat," kata dia.
Baca juga: Survei Kompas: PDI-P, Gerindra, PKB, Golkar di Urutan 4 Besar
Survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 24 September-5 Oktober 2018 menunjukkan, PDI Perjuangan dan Gerindra diasosiasikan paling kuat dengan dua pasangan yang menjadi peserta Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal ini membuat elektoral kedua partai itu ikut meningkat.
"Dari kubu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, PDI-P menjadi parpol yang mengalami efek ekor jas ini," ujar peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, sebagaimana dikutip dari Harian Kompas, Selasa (23/10/2018).
Dari 1.200 responden, sebesar 29,9 persen responden memilih PDI-P.
Dari jumlah itu, 56,2 persen merupakan pemilih loyal dan 43,8 persen merupakan pemilih mengambang atau masih bisa mengubah pilihannya.
Dari total responden yang memilih PDI-P itu, sebesar 95,6 persen memilih pasangan capres cawapres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sementara, hanya 2,4 persen responden yang memilih pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.