Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga soal “Make Indonesia Great Again"

Kompas.com - 13/10/2018, 15:29 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menganggap slogan "Make Indonesia Great Again" yang dilontarkan calon presiden pasangannya, Prabowo Subianto merupakan hal yang biasa dan sah-sah saja.

“Jadi ini membangkitkan semangat kita dan saya rasa tidak perlu bahwa ini bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) dan kiai haji Ma'ruf (Ma'ruf Amin), sama juga mereka berpikir bahwa Indonesia bisa jaya juga,” tutur Sandiaga saat ditemui di Asrama Mahasiswa Riau, Jakarta Selatan, Sabtu (13/10/2018).

“Kenapa mesti dikritikin. Itu juga pak Jokowi punya mimpi yang sama bahwa kita pengin Indonesia Jaya,” sambung Sandiaga.

Menurut Sandiaga, bangsa Indonesia telah memiliki sejarah sebagai bangsa yang besar dan jaya saat masa pemerintahan kerajaan.

Menurut Sandiaga, slogan yang disampaikan Prabowo Subianto merupakan bentuk kecintaan dan keinginan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih kuat dan jaya.

“Pak Prabowo itu loving what he does and doing what he loves. Jadi dia cinta bangsa ini, dia ingin bangsa ini kuat, dan kita pernah jaya loh. Zamannya (kerajaan) Sriwijaya kita jaya, zamannya (kerajaan) Majapahit kita jaya,” tutur Sandiaga.

“Zaman pada saat pertumbuhan ekonomi yang kita pernah mencapai 7 sampai 8 persen kita jaya. Kita raja ekspor, kita raja produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri sebagai negara yang luar biasa kuat ekonominya,” sambung Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga menyoroti kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Menurut Sandiaga, pemerintah harus mengontrol kondisi internal perekonomian di Indonesia untuk menghadapi perekonomian global yang mengalami gejolak.

Baca juga: Timses Jokowi: Make Indonesia Great Again Sudah Dilakukan Pak Jokowi Sejak 5 Tahun Lalu

“Indonesia itu fokusnya mestinya di internal, benahi internal kita. Dan saya sudah berulang-ulang kali hemat, kita harus hemat. Pangkas impor yang bisa ditunda, ekspor digenjot,” tutur Sandiaga.

Diketahui, Prabowo sempat mengucapkan perkataan "Indonesia First, Make Indonesia Great Again" dalam pidatonya di rapat kerja nasional (Rakernas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2018, Kamis (11/10/2018).

Perkataan tersebut hampir mirip dengan slogan yang digunakan Donald Trump dalam Pemilu Presiden AS yang lalu.

Kompas TV Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sepakat untuk menghentikan seluruh kegiatan kampanye di Sulawesi Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com