Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galang Dana Kampanye Rp 1 Miliar, Ini yang Dilakukan Caleg PSI

Kompas.com - 10/10/2018, 06:45 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dara Adinda Kesuma Nasution mengisahkan penggalangan dana yang dilakukannya untuk biaya kampanye dalam Pemilihan Legislatif 2019.

Lulusan FISIP Universitas Indonesia (UI) itu menargetkan dana yang terkumpul sekitar Rp 1 miliar.

Besaran dana ini mengingat posisinya yang maju dari daerah pemilihan (dapil) yang cukup besar yaitu, Dapil Sumatera Utara III.

"Sedang proses, Mas. Saya masih terus mencari donatur. Sampai saat ini sudah ada bantuan dari keluarga, teman, dan senior," kata Dara kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018) malam.

Baca juga: Tak Semua Pihak Boleh Sumbang Dana Kampanye

Dapil Sumatera Utara III meliputi 10 kota/kabupaten, seperti Tanah Karo, Simalungun, Siantar, Binjai, Langkat, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Asahan dan Tanjungbalai

"Soalnya kan dapil saya cukup besar, 10 kota/kabupaten jadi butuh logistik yang lumayan," ujar dia.

Biaya yang besar membuatnya harus memutar otak demi efisiensi biaya. Dara menggunakan strategi dengan menemui warga secara langsung di rumah mereka.

Di salah satu rumah, ia akan mengumpulkan 15-20 warga untuk berbincang-bincang.

"Saya kasih snack (makanan ringan) dan teh sambil saya cerita visi-misi saya dan ngobrol menyerap aspirasi mereka. Jadi saya hanya keluar biaya beli gula, teh, dan makanan kecil. Untuk daerah rural, metode ini masih bisa dilakukan karena warganya masih guyub," ujar Dara.

Sementara, untuk daerah perkotaan, Dara memaksimalkan penggunaan media sosial seperti Facebook dan Instagram. Secara spesifik ia juga akan menyasar pemilih pemula lewat media sosial.

Perjuangkan pendidikan

Dara secara khusus akan memperjuangkan pemerataan akses pendidikan. Menurut dia, Sumatera Utara terkenal sebagai provinsi yang rawan korupsi.

Salah satu sektor yang dinilainya rawan korupsi ada di sektor pendidikan.

Oleh karena itu, ia ingin berada di Komisi X DPR yang meliputi bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga.

"Itu yang bikin pendidikan di Sumut begitu-begitu saja dari dulu, Mas. Saya beruntung jadi satu dari sedikit anak Sumut yang sempat kuliah di UI. Tapi kesempatan untuk sekolah tinggi itu belum dirasakan oleh semua anak di sana," papar Dara.

Secara garis besar, Dara fokus pada efisiensi anggaran pendidikan, peningkatan kesejahteraan guru dan menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Jumlah Bacaleg 16 Partai Politik Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com