Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Susun MoU dengan PPATK Terkait Pengawasan Dana Kampanye

Kompas.com - 09/10/2018, 08:37 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sedang mendiskusikan isi nota kesepahaman (MoU) dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Kerja sama tersebut dibutuhkan untuk pengawasan dana kampanye partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2019.

"Belum itu (MoU dengan PPATK), tapi sedang diperbaharui," ujar Anggota Bawaslu RI M. Afifuddin ketika ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Kolaborasi kedua lembaga tersebut diharapkan dapat mencegah praktik politik uang.

Baca juga: Pencantuman Nama Timses Menjadi Kunci Kesuksesan Pengawasan Dana Kampanye

Beberapa hal yang diperkuat, misalnya perihal pencegahan politik uang, seperti pelacakan transaksi non-tunai dan soal barang bukti.

Namun, Afifuddin mengakui, soal sifat rahasia alat bukti atau tidak masih dalam pembicaraan.

"Terkait dengan pembuktian apakah dia bisa menjadi alat bukti dan tidak, itu yang masih menjadi perdebatan, apakah bersifat confidential atau seperti apa," jelas dia.

Untuk saat ini, melihat Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dengan jumlah yang beragam, ada beberapa aspek yang perlu diawasi.

Baca juga: Sumbangan dari Parpol Berpotensi Jadi Celah Masuknya Dana Kampanye dari Sumber Terlarang

Ia menyebutkan, untuk parpol yang melaporkan dana kampanye dengan jumlah besar, Bawaslu akan lebih fokus pada jalur pengeluarannya.

Sementara, untuk pelaporan dengan dana kecil, Bawaslu akan menelaah sumber-sumber dana kampanye parpol.

"Sebenarnya sifat dari dana kampanye ini, yang besar kami awasi, terutama dari jalur spending penggunaannya, yang kecil kami awasi dari mana uang itu bertambah, dari mana saja sumbernya," ujar Afifuddin.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Dana Awal Kampanye

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com