Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Rutan di Sulteng Tunggu Pencabutan Status Siaga 1

Kompas.com - 06/10/2018, 10:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM berjanji akan segera membangun kembali lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Sulawesi Tengah yang rusak akibat gempa bumi, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Liberti Sitinjak saat meninjau kondisi lapas serta rumah tahanan di Palu, Jumat (5/10/2018) kemarin.

"Kami sedang mendata dan menghitung seberapa besar kerusakannya sehingga proses rekonstruksi dan rehabilitasi bangunan lapas dan rutan bisa segera dilaksanakan," ujar Liberti dalam siaran pers, Sabtu (6/10/2018).

Baca juga: 1.031 dari 1.425 Napi yang Dilepaskan saat Gempa di Sulteng Belum Lapor Diri

Liberti mengatakan, saat gempa bumi bermagnitudo 7,4 disertai tsunami memporak- porandakan Palu dan tiga kabupaten di sekitarnya, hampir seluruh tembok pembatas blok hunian narapidana runtuh.

Kondisi itu membuat narapidana berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Saat ini, Liberti masih berada di Palu untuk memonitor proses dari pendataan sekaligus penghitungan kerusakan bangunan lapas/ rutan.

Baca juga: 7 Laporan Terkini soal Rutan dan Lapas Serta Warga Binaan di Palu dan Donggala

"Kehadiran kami di Palu untuk mengetahui sejauh mana kondisi UPT Pemasyarakatan di Palu, baik kondisi bangunan, narapidana dan petugasnya," ujar Liberti.

"Selain itu, kami juga mendata apa saja yang diperlukan agar lapas dan rutan ini dapat beroperasi kembali menampung warga binaan," lanjut dia.

Meski demikian, Liberti mengakui bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan lapas dan rutan tidak bisa dalam waktu dekat dilaksanakan. Proses itu baru akan dilakukan apabila pemerintah daerah beserta BMKG mencabut status siaga I di daerah tersebut.

Kompas TV Belasan korban gempa asal Palu, Sulawesi Tengah, mengungsi ke Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menggunakan motor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com