Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Pasokan Listrik Akan Diberikan Bertahap untuk Perbaiki Komunikasi di Palu

Kompas.com - 03/10/2018, 14:11 WIB
Abba Gabrillin,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, tidak adanya daya listrik menjadi kendala belum aktifnya sarana komunikasi di Palu dan beberapa daerah lain di Sulawesi Tengah. Menurut Rudiantara, pemerintah akan memasok listrik secara bertahap mulai 5 Oktober 2018.

"Kemarin, saya di-update Pak Jonan, listrik diharapkan masuk lagi ke Palu mulai besok tanggal 5. Jadi perlahan-lahan listrik masuk dan kami bisa reaktivasi," kata Rudiantara di Gedung KPK Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Meski demikian, menurut Rudiantara, pemulihan jaringan komunikasi diperkirakan secara bertahap, tidak bisa secara langsung.

Baca juga: Pulihkan Listrik Pasca Gempa Sulteng, PLN Kirim 40 Tenaga Ahli dan Teknisi

Menurut Rudiantara, sambil menunggu pasokan listrik, sejumlah operator telekomunikasi membawa genset yang dinyalakan dengan bahan bakar solar. Untuk itu, Rudi mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memasok bahan bakar.

Meski demikian, menurut Rudi, ada beberapa kendala yang dihadapi selain kurangnya pasokan listrik. Misalnya, tower yang miring rusak dan roboh akibat gempa bumi.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), mengakibatkan jaringan listrik terputus. Akibatnya, saluran komunikasi di daerah tersebut tidak dapat digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com