Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peranan Asing pada Perekonomian RI Dinilai Masih dalam Level Normal

Kompas.com - 02/10/2018, 20:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Faisal Basri mengakui peranan asing pada perekonomian Indonesia mengalami peningkatan. Namun demikian, meski meningkat tetapi masih dalam level normal.

Hal itu disampaikan Faisal dalam diskusi di Media Center Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Menteng, Jakarta, Selasa (2/10/2018). Diskusi tersebut bertemakan penguasaan asing dalam perekonomian Indonesia.

"Betul peranan asing semakin meningkat tapi masih pada level yang berada di bawah rata-rata," kata Faisal.

Ia membandingkan peranan asing dalam perekonomian negara-negara lain di ASEAN. Faisal mengatakan hal itu dapat diukur melalui Foreign Direct Investment (Investasi Langsung Luar Negeri) di Indonesia.

Menurut Faisal, FDI Indonesia lebih rendah dibandingkan Vietnam. Ia mengatakan, FDI Indonesia hanya 25 persen sedangkan Vietnam mencapai 50 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Demikian pula dengan penguasaan sektor lainnya, menurut Faisal Indonesia masih menguasai sepenuhnya.

Karena itu, ia membantah bila perekonomian Indonesia saat ini dikuasai asing. Ia juga mengkritik pihak yang kerap membuat gambar peta Indonesia disertai dengan bendera negara lain di tiap provinsi yang menunjukan penguasaan sumber daya alam di sana.

"Coba kita berkepala dingin. Kita telaah sektor per sektor. Mana yang asingnya dominan? Perbankan nomor satu Bank Mandiri, nomor dua Bank BRI, BCA. BCA itu punya Pak Budi Hartono, orang Indonesia juga. BNI semua Indonesia," ujar Faisal.

"Pertambangan, Aneka Tambang, Bukit Asam, Adaro, kan punya orang Indonesia semua. Baik punya BUMN maupun punya swasta," lanjut dia.

Kompas TV Proses penuntasan divestasi saham Freeport Indonesia semakin mendekati babak akhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com