Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Siapkan Data untuk Lawan Serangan Isu Ekonomi dari Kubu Prabowo

Kompas.com - 25/09/2018, 21:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, menyatakan pihaknya siap menghadapi serangan isu ekonomi dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan Irma menanggapi pernyataan Sandiaga yang mengatakan masa tujuh bulan ke depan merupakan kampanye ekonomi.

"Untuk kampanye ekonomi, kami sudah menyiapkan apa saja yang sudah dilaksanakan, apa saja yang sedang dan akan dilaksanakan," kata Irma di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Baca juga: Sandiaga Uno: 7 Bulan ke Depan adalah Kampanye Ekonomi

Ia menambahkan di periode kedua nanti jika menang, Jokowi-Ma'ruf akan fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

Irma mengatakan, pembangunan SDM yang dilakukan Jokowi-Ma'ruf nantinya juga akan berefek pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Beberapa program pembangunan SDM yang disiapkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di antaranya mewajibkan warga negara belajar hingga 12 tahun.

Selain itu, Jokowi-Ma'ruf juga akan melatih angkatan kerja Indonesia melali Balai Latihan Kerja (BLK) agar memiliki daya saing.

Baca juga: Disaksikan Sandiaga, Jokowi Dapat Penghargaan Tokoh Pemerataan Pembangunan

"Ada lebih dari 1.000 BLK yang sudah disiapkan agar skill tenaga kerja kita itu bisa bersaing di pasar bebas tenaga kerja dengna zero cost yg sudah dilakukan pemerintah hari ini," ujar Irma.

"Kemudian mengembangkan jaminan gizi dan tumbuh kembang anak. Itu juga bagian dari pembangunan kualitas SDM kita," lanjut dia.

Sebelumnya calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, mengaku akan mengedepankan soal ekonomi dalam kampanyenya 7 bulan ke depan.

"Permasalahan yang dihadapi bangsa ini adalah kesejahteraan masyarakat, masalah ekonomi," ujar Sandiaga dalam orasinya di hadapan ratusan kader dan caleg PAN se-eks karesidenan Kedu di GOR Pemuda, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018).

"Karena itu, saya bersama Bang Zul (Ketua MPR Zulkifli Hasan) dan Bapak Prabowo akan membawa solusi ekonomi ke depan. Jadi kampanye 7 bulan adalah masalah ekonomi, ekonomi, sekali lagi ekonomi," kata Sandiaga.

Kompas TV Koalisi Prabowo-Sandi akan fokus ke dua persoalan mendasar dengan solusi ekonomi kerakyatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com