Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disaksikan Sandiaga, Jokowi Dapat Penghargaan Tokoh Pemerataan Pembangunan

Kompas.com - 24/09/2018, 22:56 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendapatkan penghargaan sebagai tokoh penghargaan pembangunan dalam acara 50 tahun Kamar Dagang dan Industri, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/9/2018) malam.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani kepada Jokowi di atas panggung. Sandiaga Uno, anggota Kadin yang juga rival Jokowi di Pemilihan Presiden 2019, menyaksikan langsung momen tersebut.

Ketua Panitia HUT Kadin ke-50, Bobby Gavur Umar mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Jokowi karena ia telah membangun infrastruktur secara merata di berbagai daerah di Indonesia.

Presiden Jokowi berterima kasih terhadap penghargaan yang diberikan Kadin. Namun, ia merasa tugas ke depan semakin berat setelah menyandang gelar tokoh pemerataan pembangunan yang disematkan Kadin.

Baca juga: Sandiaga Uno: 7 Bulan ke Depan adalah Kampanye Ekonomi

"Yang diberikan kepada saya sebuah hal yang sangat berat sekali bagi saya. Jangan menganggap ini hal enteng. Menerima seperti ini hal berat buat saya," kata Jokowi.

Sementara itu, Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Jokowi atas penghargaan yang diraihnya.

"Saya pengurus Kadin cukup lama, pernah menjabat sebagai wakil ketua umum, terkahir wakil ketua umum bidang UMKM dan ekonomi kreatif, saya juga memberikan selamat pada bapak Presiden yang mendapatkan penghargaan sebagai tokoh pemerataan pembangunan," kata Sandiaga kepada wartawan usai acara.

Sandiaga mengakui pencapaian Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur. Namun, ia juga memiliki catatan bahwa infrastruktur yang selama ini dibangun tak terlalu berdampak langsung pada penyediaan lapangan kerja.

"Tidak memiliki efek yang signifikan dan subtansial," ujarnya.

Kompas TV Silaturahim Jokowi kian menguatkan upaya dua bakal calon presiden untuk memperoleh dukungan dari kelompok Islam dalam Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com