Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Kritik Infrastruktur Jokowi Tak Efektif Kurangi Pengangguran

Kompas.com - 24/09/2018, 23:45 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo yang mendapatkan penghargaan sebagai tokoh pemerataan pembangunan.

Pengharapan tersebut diberikan kepada Jokowi saat ia menghadiri acara HUT Ke-50 Tahun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/9/2018). Sandiaga yang juga anggota Kadin turut hadir dan menyaksikan momen Jokowi mendapat penghargaan dari Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani.

"Saya pengurus Kadin cukup lama, pernah menjabat sebagai wakil ketua umum, terakhir wakil ketua umum bidang UMKM dan ekonomi kreatif, saya juga memberikan selamat kepada Bapak Presiden yang mendapatkan penghargaan sebagai tokoh pemerataan pembangunan," kata Sandiaga kepada wartawan usai acara.

Baca juga: Disaksikan Sandiaga, Jokowi Dapat Penghargaan Tokoh Pemerataan Pembangunan

Sandiaga mengakui pencapaian Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur. Namun, ia juga memiliki catatan bahwa infrastruktur yang selama ini dibangun tak terlalu berdampak langsung pada penyediaan lapangan kerja.

"Tidak memiliki efek yang signifikan dan substansial," ujarnya.

Bahkan, lanjut Sandiaga, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani juga sempat menyinggung soal sulitnya ketersediaan lapangan kerja ini dalam sambutannya. Dalam acara, sebelum menyerahkan penghargaan ke Jokowi, Rosan memang sempat menyinggung angka pengangguran yang masih cukup tinggi. Juga soal kualitas pendidikan pekerja Indonesia yang rendah.

Baca juga: Sandiaga Uno: 7 Bulan ke Depan adalah Kampanye Ekonomi

"Kita lihat Kadin mengangkat ini. Saya bicara hampir dua tahun, akhirnya Kadin menyepakati isu utama lapangan pekerjaan masih sangat sulit dihadirkan untuk anak bangsa," kata Sandiaga.

Bahkan, dalam acara itu, Presiden Jokowi sendiri mengakui pembangunan infrastruktur yang besar seperti jalan tol masih dikerjakan sepenuhnya kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keinginan Kadin agar proyek infrastruktur melibatkan para pengusaha belum bisa diwujudkan.

"Malah tadi yang disampaikan Pak Presiden sendiri, bahwa keinginan Kadin memberikan peluang pada dunia usaha, untuk mengerjakan infrastruktur. Dampak yang dirasakan lapangan pekerjaan enggak langsung diciptakan melalui pembangunan infrastruktur ini," kata dia.

Kompas TV Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, menemui sejumlah pengusaha muda di Desa Wisata Kandri, Kota Semarang, Jawa Tengah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com