Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Klub dan Suporter Bertanggung Jawab Jaga Keberlangsungan Liga 1

Kompas.com - 24/09/2018, 19:15 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memastikan akan mengevaluasi sistem pengamanan penyelengaraan Liga 1 pascakasus pengeroyokan yang menyebabkan salah satu suporter, Haringga Sirila (23), meninggal dunia sebelum laga Persib versus Persija.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengingatkan bahwa berlangsungnya liga sepakbola yang aman dan damai bukan hanya tanggung jawab Polri.

"Semua pemangku kepentingan termasuk klub-klub, pimpinan suporter juga bertanggung jawab menjawga keamanan, kedamaian, dan keberlangsungan dari liga ini sendiri," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Baca juga: 8 Orang Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan di GBLA

"Karena liga ini penting untuk mendapatkan pemain terbaik yang mewakili bangsa ini dan negara ini dalam satu kancah internasional. Kalau tidak ada liga, kita tidak akan mendapatkan pemain-pemain yang bagus," sambung dia.

Oleh karena itu, kata Setyo, klub, suporter hingga penyelengara kompetisi harus ikut menjaga liga agar tetap berlangsung aman. Jangan sampai karena ulah segelintir oknum, liga justru dihentikan karena tak ada izin keamanan dari polisi.

Baca juga: Video Pengeroyokan Suporter Beredar, Ini Langkah Kemenkominfo

"Sekali lagi saya mohon kepada seluruh pengurus liga, pimpinan suporter juga penting untuk bersama-sama kita menahan diri, fair play lah ya kalau kita di olahraga sepakbola kan fair play. Mari kita berlaga dengan jujur, bertanding dengan baik," kata dia.

Setyo memastikan, Polri akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan di Kompleks Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018), yang menyebabkan suporter sepakbola bernama Haringga Sirila meninggal dunia.

Saat ini tutur dia, Polri terus mendalami kasus tersebut. Polisi sudah mengamankan 16 orang dengan delapan di antaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Kompas TV Dalam rilisnya, Senin (24/9) pagi, polisi juga menampilkan sejumlah alat yang digunakan para pelaku untuk menganiaya korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com