Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Hadiri Deklarasi Kampanye Damai di Monas

Kompas.com - 23/09/2018, 08:05 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 yang berlangsung di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018), tak hanya dihadiri oleh pasangan capres-cawapres, tetapi juga para pimpinan partai politik.

Sejumlah ketua umum parpol terlihat hadir di tenda VIP.

Di kubu koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terlihat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PBB Yusril Izha Mahendra.

Baca juga: SBY Tak Ikut Dampingi Prabowo-Sandiaga Ambil Nomor Urut di KPU

Sementara itu, di partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum terlihat.

Para pimpinan partai politik ini juga mengenakan baju adat dari berbagai daerah.

Berdasarkan susunan acara yang diterima Kompas.com, deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 akan dimulai dengan karnaval pada pukul 06.00 WIB - 07.35 WIB.

Setelah itu, penyelenggara dan peserta pemilu akan berkumpul di Lapangan Silang Monas untuk masuk ke acara utama mulai pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Romahurmuziy Jadi Gatot Kaca di Deklarasi Kampanye Damai

Pada acara utama ini, Ketua KPU Arief Budiman akan menyampaikan orasi. Setelah itu, disusul dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan deklarasi kampanye damai.

Acara ini melibatkan calon anggota DPD, Ketum Parpol, hingga pasangan capres dan cawapres.

Adapun sebagai penutup, para peserta pemilu secara simbolis akan melepaskan burung merpati. Setelah itu, dilanjutkan dengan foto sambil bergandengan tangan.

Acara dijadwalkan akan selesai pada pukul 10.00 WIB.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Kompas TV Meski demikian, ia menyatakan siap mendukung Jokowi di tingkat nasional.  


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com