Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTB Dukung Jokowi, PKS Ingatkan Kesepakatan Koalisi Prabowo

Kompas.com - 19/09/2018, 16:54 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian angkat bicara terkait pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018-2023, Zulkieflimansyah yang menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

Dukungan itu disampaikan Zulkieflimansyah seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Pada Pilkada 2018, Zulkieflimansyah dan pasangannya, Sitti Rohmi, diusung koalisi Gerindra dan PKS.

Baca juga: Diusung PKS dan Demokrat, Gubernur dan Wagub NTB Justru Dukung Jokowi-Maruf

Pipin mengingatkan, sesuai kesepakatan koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga, kepala daerah tidak masuk tim sukses agar fokus bekerja untuk melayani dan menyejahterakan rakyat.

"Sesuai dengan kesepakatan lima partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi, kepala daerah tidak masuk tim sukses supaya fokus bekerja untuk melayani dan menyejahterakan rakyatnya," ujar Pipin kepada Kompas.com, Rabu (19/9/2018).

Menurut Pipin, partainya juga telah meminta Zulkieflimansyah fokus untuk bahu membahu membangun kebersamaan memulihkan NTB setelah dilanda gempa beberapa waktu lalu.

Baca juga: 10 Kepala Daerah di Sumbar Deklarasi Dukung Jokowi

Ia yakin, Zulkieflimansyah, yang merupakan kader PKS, memahami fatsun, karakter, dan etika politik partai dengan tidak bergabung dalam tim pemenangan pasangan capres dan cawapres.

"Insya Allah, Dr Zul, Gubernur NTB terpilih adalah salah satu kader terbaik PKS. Beliau memahami fatsun, karakter, dan etika politik PKS," kata Pipin.

Dukung Jokowi-Ma'ruf

Sebelumnya, pasangan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah, menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

Zulkieflimansyah mengaku sudah dekat dengan Jokowi sejak politisi PDI-P tersebut menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandi Tak Masukkan Kepala Daerah sebagai Timses

Keduanya terus menjalin hubungan baik saat Jokowi menjadi Gubernur DKI hingga menjadi Presiden RI.

Zulkiefli juga memuji perhatian Jokowi kepada masyarakat NTB yang tertimpa musibah gempa.

"Belum pernah ada dalam sejarah modern kita, ada Presiden yang menginap di Pulau Sumbawa," kata Zulkiefli.

Meski demikian, Zulkiefli memastikan bahwa ia tidak akan menjadi tim sukses maupun juru kampanye. Alasannya, agar masyarakat Lombok tidak terpecah.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jokowi Pilih Ma'aruf Amin

Kompas TV Bagaimana tim kampanye masing-masing timses capres menyikapi pernyataan Sandiaga Uno?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com