Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusung PKS dan Demokrat, Gubernur dan Wagub NTB Justru Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 19/09/2018, 11:26 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah, menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

Hal ini dinyatakan keduanya seusai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8/2018).

Zulkieflimansyah mengaku sudah dekat dengan Jokowi sejak politisi PDI-P tersebut menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Keduanya terus menjalin hubungan baik saat Jokowi menjadi Gubernur DKI hingga menjadi Presiden RI.

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wagub NTB

Zulkiefli juga memuji perhatian Jokowi kepada masyarakat NTB yang tertimpa musibah gempa.

"Belum pernah ada dalam sejarah modern kita, ada Presiden yang menginap di Pulau Sumbawa," kata Zulkiefli.

Zulkiefli juga mengatakan, ia bersama Sitti Rohmi menjadi pengurus Nahdlatul Wathon.

"Sikap saya secara pribadi akan sangat tunduk pada keinginan dan keputusan yang ditentukan oleh Nahdlatul Wathan," kata Zulkiefli.

"Mendukung Jokowi dua periode," sambung Sitti yang berdiri di samping Zulkifli.

Baca juga: 10 Kepala Daerah di Sumbar Deklarasi Dukung Jokowi

Meski demikian, Zulkiefli memastikan bahwa ia tidak akan menjadi tim sukses maupun juru kampanye.

Alasannya, agar masyarakat Lombok tidak terpecah. Berbeda dengan Zulkiefli, Sitti membuka peluang untuk masuk timses atau pun menjadi juru kampanye.

Sikap Zulkifli dan Sitti ini berbeda dengan partai pengusung mereka, PKS dan Demokrat, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Saat ditanya soal perbedaan sikap itu, Zulkifli yang merupakan kader PKS enggan berkomentar dan langsung meninggalkan wartawan.

Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandi Tak Masukkan Kepala Daerah sebagai Timses

Sementara, Sitti mengaku sudah keluar dari Partai Demokrat.

Ia mengaku mengikuti jejak adiknya Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, gubernur NTB dua periode yang baru-baru ini juga keluar dari Partai Demokrat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com