Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kegiatan Jokowi di Korea Selatan, dari Blusukan hingga Bertemu Super Junior

Kompas.com - 12/09/2018, 10:59 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo baru saja selesai melakukan kunjungan kenegaraan di Korea Selatan.

Selama berada di Negeri Ginseng itu, Jokowi tak hanya melakukan pertemuan bilateral dan agenda resmi.

Selain sejumlah agenda resmi, Jokowi juga menghadiri beberapa acara santai, mulai dari blusukan hingga bertemu personel boyband Super Junior.

Berikut kegiatan Presiden Jokowi selama tiga hari di Korea yang dirangkum Kompas.com:

1. Tiba di Seoul

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Pangkalan Udara Militer Seongnam, di Seoul, Korea SelatanInstagram Jokowi Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Pangkalan Udara Militer Seongnam, di Seoul, Korea Selatan
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Seoul, Korea Selatan, Minggu (9/9/2018), pada pukul 21.20 waktu setempat atau pukul 19.20 WIB. 

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan tiba di Pangkalan Udara Militer Seongnam, Seoul, Korea Selatan, usai menempuh penerbangan selama hampir 7 jam dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Setibanya di Pangkalan Udara Militer Seongnam, Presiden dan Ibu Iriana disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi dan Kepala Protokol Negara Korea Selatan di depan pintu pesawat.

Keduanya kemudian dipersilakan turun dari tangga pesawat dan disambut Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Kim Young Choon.

Selanjutnya, Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan langsung meninggalkan Pangkalan Udara Militer Seongnam menuju hotel tempatnya bermalam selama di Seoul, Korea Selatan.

Di hotel, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana.

Tampak pula dua orang putra-putri Indonesia berpakaian adat menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana seraya memberikan bunga sebagai ucapan selamat datang.

2. Bertemu pengusaha

Presiden Joko Widodo saat bertemu para pimpinan perusahaan besar asal Korea Selatan di Seoul, Senin (10/9/2018).Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat bertemu para pimpinan perusahaan besar asal Korea Selatan di Seoul, Senin (10/9/2018).
Hari kedua kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo di Korea Selatan, Senin (10/9/2018) pagi, dimulai dengan pertemuan bisnis dengan beberapa pimpinan perusahaan besar dari Korea Selatan.

Bertempat di Berkeley Suite, Hotel Lotte Seoul, Kepala Negara bertemu dengan Chairman CJ Group Kyung-shik Sohn, Vice Chairman Lotte Group Kag-gyu Hwang, CEO POSCO Choi Jeong-woo, dan Vice Chairman Hyundai Motor Company Chung Eui-sun.

"Intinya di dalam pertemuan tersebut mereka mengatakan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan iklim investasi yang lebih baik bagi para investor asing," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selepas pertemuan.

Sejumlah pembicaraan penting mengenai kerja sama di bidang investasi dibicarakan antara Presiden Joko Widodo dengan keempat pimpinan perusahaan tersebut.

Mereka menyampaikan komitmen di hadapan Presiden untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia dan memperbanyak alih teknologi untuk pihak Indonesia.

"Janji mereka adalah untuk lebih banyak mempekerjakan orang-orang Indonesia, transfer of technology akan terus dilakukan, dan yang tak kalah penting semua orang yang bertemu Presiden menyampaikan hebat untuk Asian Games," ujar Retno.

3. Bertemu Moon Jae-In di Istana Changdeok

Presiden Jokowi di Istana Changdeok di Seoul, Korea SelatanInstagram Jokowi Presiden Jokowi di Istana Changdeok di Seoul, Korea Selatan
Selepas bertemu pengusaha, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Istana Changdeok, Seoul.

Presiden tiba sekitar pukul 10.50 waktu setempat disambut langsung oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beserta Ibu Negara Korea Selatan Kim Jung-sook.

Tampak pula anak-anak Indonesia dan Korea menyambut kedatangan kedua Kepala Negara dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Korea Selatan.

Rangkaian penyambutan dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan yang diawali dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti lagu nasional Korea Selatan.

Kedua Kepala Negara beserta Ibu Negara kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Presiden dan Ibu Negara kemudian disuguhi pertunjukan tarian Selamat Datang Hyang-ak-jeong-jae yang dilanjutkan dengan perkenalan delegasi resmi masing-masing.

Setelah itu, kedua Kepala Negara beserta Ibu Negara berfoto bersama delegasi kedua negara.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom menjelaskan bahwa penyambutan kepala negara di Istana Changdeok merupakan yang pertama kali.

Upacara kenegaraan penyambutan kepala negara biasanya dilakukan di Istana Kepresidenan Blue House.

“Ini pertama kali, Presiden Korea Selatan menyambut tamunya di Istana Changdeok. Hal ini juga menunjukkan bahwa kami sangat menghormati Presiden Jokowi,” ucap Kim Chang-beom.

Dalam pertemuan bilateral ini,, keduaara bersepakat untuk memperingati 45 tahun hubungan diplomatik itu dengan lebih mempererat hubungan khususnya di bidang ekonomi.

Indonesia dan Korea Selatan menargetkan perdagangan dengan nilai mencapai 30 Dolar AS miliar pada tahun 2022 mendatang.

4. Bertemu WNI

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana melanjutkan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul untuk santap siang bersama sejumlah WNI yang ada di Korea Selatan.

Presiden Jokowi melakukan peluncuran sistem informasi pelayanan dan perlindungan WNI di Luar Negeri yang dinamai Portal Peduli WNI.

Portal yang dibangun Kementerian Luar Negeri sejak tahun 2015 ini akan menyediakan sistem pelayanan tunggal bagi WNI di seluruh Perwakilan RI.

Portal ini merupakan kali pertama dalam sejarah, Indonesia memiliki satu standar layanan WNI dan satu data WNI di luar negeri.

Melalui portal ini, Kementerian Luar Negeri akan memiliki sistem pelayanan WNI yang seragam di seluruh Perwakilan RI, terintegrasi dengan seluruh pusat data nasional terkait, dapat menerbitkan NIK di luar negeri dan dapat menerbitkan dokumen catatan sipil bagi WNI sebagaimana halnya WNI di dalam negeri.

WNI juga memiliki opsi untuk mengajukan permohonan dokumen pelayanan secara daring, maupun dengan mendatangani Perwakilan RI di negaranya.

Seoul dipilih menjadi tempat peluncuran sistem ini karena Korea Selatan merupakan salah satu negara di mana terdapat konsentrasi WNI dalam jumlah besar.

Ada sekitar 40.000 WNI di Korea Selatan yang sebagian besar bekerja sebagai pekerja migran di sektor formal.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.161 WNI sudah melaporkan diri secara online sejak sistem ini pertama kali diuji coba awal akhir Juli 2018 lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com