Salin Artikel

8 Kegiatan Jokowi di Korea Selatan, dari Blusukan hingga Bertemu Super Junior

Selama berada di Negeri Ginseng itu, Jokowi tak hanya melakukan pertemuan bilateral dan agenda resmi.

Selain sejumlah agenda resmi, Jokowi juga menghadiri beberapa acara santai, mulai dari blusukan hingga bertemu personel boyband Super Junior.

Berikut kegiatan Presiden Jokowi selama tiga hari di Korea yang dirangkum Kompas.com:

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan tiba di Pangkalan Udara Militer Seongnam, Seoul, Korea Selatan, usai menempuh penerbangan selama hampir 7 jam dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Setibanya di Pangkalan Udara Militer Seongnam, Presiden dan Ibu Iriana disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi dan Kepala Protokol Negara Korea Selatan di depan pintu pesawat.

Keduanya kemudian dipersilakan turun dari tangga pesawat dan disambut Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Kim Young Choon.

Selanjutnya, Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan langsung meninggalkan Pangkalan Udara Militer Seongnam menuju hotel tempatnya bermalam selama di Seoul, Korea Selatan.

Di hotel, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana.

Tampak pula dua orang putra-putri Indonesia berpakaian adat menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana seraya memberikan bunga sebagai ucapan selamat datang.

Bertempat di Berkeley Suite, Hotel Lotte Seoul, Kepala Negara bertemu dengan Chairman CJ Group Kyung-shik Sohn, Vice Chairman Lotte Group Kag-gyu Hwang, CEO POSCO Choi Jeong-woo, dan Vice Chairman Hyundai Motor Company Chung Eui-sun.

"Intinya di dalam pertemuan tersebut mereka mengatakan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan iklim investasi yang lebih baik bagi para investor asing," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selepas pertemuan.

Sejumlah pembicaraan penting mengenai kerja sama di bidang investasi dibicarakan antara Presiden Joko Widodo dengan keempat pimpinan perusahaan tersebut.

Mereka menyampaikan komitmen di hadapan Presiden untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia dan memperbanyak alih teknologi untuk pihak Indonesia.

"Janji mereka adalah untuk lebih banyak mempekerjakan orang-orang Indonesia, transfer of technology akan terus dilakukan, dan yang tak kalah penting semua orang yang bertemu Presiden menyampaikan hebat untuk Asian Games," ujar Retno.

Presiden tiba sekitar pukul 10.50 waktu setempat disambut langsung oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beserta Ibu Negara Korea Selatan Kim Jung-sook.

Tampak pula anak-anak Indonesia dan Korea menyambut kedatangan kedua Kepala Negara dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Korea Selatan.

Rangkaian penyambutan dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan yang diawali dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti lagu nasional Korea Selatan.

Kedua Kepala Negara beserta Ibu Negara kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Presiden dan Ibu Negara kemudian disuguhi pertunjukan tarian Selamat Datang Hyang-ak-jeong-jae yang dilanjutkan dengan perkenalan delegasi resmi masing-masing.

Setelah itu, kedua Kepala Negara beserta Ibu Negara berfoto bersama delegasi kedua negara.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom menjelaskan bahwa penyambutan kepala negara di Istana Changdeok merupakan yang pertama kali.

Upacara kenegaraan penyambutan kepala negara biasanya dilakukan di Istana Kepresidenan Blue House.

“Ini pertama kali, Presiden Korea Selatan menyambut tamunya di Istana Changdeok. Hal ini juga menunjukkan bahwa kami sangat menghormati Presiden Jokowi,” ucap Kim Chang-beom.

Dalam pertemuan bilateral ini,, keduaara bersepakat untuk memperingati 45 tahun hubungan diplomatik itu dengan lebih mempererat hubungan khususnya di bidang ekonomi.

Indonesia dan Korea Selatan menargetkan perdagangan dengan nilai mencapai 30 Dolar AS miliar pada tahun 2022 mendatang.

4. Bertemu WNI

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana melanjutkan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul untuk santap siang bersama sejumlah WNI yang ada di Korea Selatan.

Presiden Jokowi melakukan peluncuran sistem informasi pelayanan dan perlindungan WNI di Luar Negeri yang dinamai Portal Peduli WNI.

Portal yang dibangun Kementerian Luar Negeri sejak tahun 2015 ini akan menyediakan sistem pelayanan tunggal bagi WNI di seluruh Perwakilan RI.

Portal ini merupakan kali pertama dalam sejarah, Indonesia memiliki satu standar layanan WNI dan satu data WNI di luar negeri.

Melalui portal ini, Kementerian Luar Negeri akan memiliki sistem pelayanan WNI yang seragam di seluruh Perwakilan RI, terintegrasi dengan seluruh pusat data nasional terkait, dapat menerbitkan NIK di luar negeri dan dapat menerbitkan dokumen catatan sipil bagi WNI sebagaimana halnya WNI di dalam negeri.

WNI juga memiliki opsi untuk mengajukan permohonan dokumen pelayanan secara daring, maupun dengan mendatangani Perwakilan RI di negaranya.

Seoul dipilih menjadi tempat peluncuran sistem ini karena Korea Selatan merupakan salah satu negara di mana terdapat konsentrasi WNI dalam jumlah besar.

Ada sekitar 40.000 WNI di Korea Selatan yang sebagian besar bekerja sebagai pekerja migran di sektor formal.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.161 WNI sudah melaporkan diri secara online sejak sistem ini pertama kali diuji coba awal akhir Juli 2018 lalu.


5. Blusukan

Usai santap malam, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beserta Ibu Negara Korea Selatan Kim Jung-sook langsung mengajak Presiden Jokowi dan Iriana blusukan.

Lokasi yang dipilih adalah kawasan Dongdaemun. Tiba pukul 20.30 waktu setempat (WS), Presiden dan Ibu Iriana bersama Presiden Moon Jae-in dan Ibu Kim Jung-sook melihat taman yang dipenuhi bunga dengan cahaya lampu.

Tak lama setelah itu, mereka berjalan kaki menuju sebuah pusat perbelanjaan.

Saat berjalan kaki banyak warga yang terkejut melihat kedua kepala negara berada dekat mereka.

Beberapa warga memanfaatkan momen ini untuk berfoto bersama.

Di pusat perbelanjaan tersebut, Presiden dan Ibu Iriana berkeliling sambil menyambangi beberapa kios.

Di kios-kios tersebut, Presiden dan Ibu Iriana melihat-lihat pakaian seperti kemeja, jas, blazer, dan sebagainya.

Suasana akrab antara dua pemimpin negara tampak pada malam hari itu.

Sambil berjalan, Presiden Moon dan Presiden Jokowi bercengkerama santai sambil sesekali diselingi tawa.

"Saya melihat kawasan Tanah Abang-nya Kota Jakarta,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai blusukan.

Presiden Jokowi mengakui kawasan Dongdaemun dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan kawasan serupa di Indonesia.

Setelah 45 menit blusukan, sekitar pukul 21.15 WS Presiden dan Iriana berpisah dengan Presiden Moon Jae-in dan Kim Jung-sook untuk kembali ke hotel tempat menginap.

Jalan pagi dimulai pukul 07.30 waktu setempat. Presiden dan Ibu Iriana bersama peserta jalan kaki melewati underpass integrasi stasiun kereta api bawah tanah dengan pertokoan.

Di penghujung jalan sebelum menyusuri tepi sungai, Presiden disambut Wali Kota Seoul Park Won-Soon.

Presiden, Ibu Iriana, dan para peserta KIND Meet Up berdialog dan berjalan santai sambil menyusuri tepi Sungai Cheonggyecheon, Seoul.

Selama berjalan menyusuri tepi Sungai Cheonggyecheon, Presiden terlihat berbincang akrab dengan Wali Kota Seoul Park Won-soon.

Melihat kebersihan sungai di tengah kota tersebut, Presiden berharap bisa menjadi inspirasi untuk Sungai Ciliwung di Jakarta.

"Sungai Cheonggyecheon ini sebuah inspirasi yang sangat bagus kalau sungai Ciliwung bisa bersih, dan itu bisa. Tahun 2003 sungainya juga sama (seperti Ciliwung) dan dengan waktu 2 tahun 3 bulan sangat bersih sekali seperti zaman dahulu kala. Sebuah tontonan yang bisa jadi tuntunan untuk bisa digarap di Jakarta," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan, Wali Kota Seoul sebelumnya Lee Myung-bak yang berhasil membuat sungai Cheonggyecheon tersebut menjadi bersih, yang kemudian terpilih menjadi Presiden Korea Selatan periode 2008-2013.

Sungai Cheonggyecheon ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Korea Selatan.

Oleh karena itu, sebagai warga kehormatan Seoul, Presiden meminta resep membangun sungai ini kepada Mayor Park.

Pada 2017, Presiden Jokowi mendapat gelar warga kehormatan Seoul dari Mayor Park.

"Katanya kalau sudah menjadi warga kehormatan minta apa saja diberi, saya mau minta resep bangun sungai ini ke Mayor Park," ujar Jokowi.

Mayor Park pun menyambut keinginan Presiden ini dengan baik. Ia pun terkesan karena Presiden Jokowi pun awalnya merupakan seorang wali kota.

"Jakarta dan Seoul adalah sister city. Apapun yang Bapak perlukan, kami siap. Karena Bapak warga kehormatan Seoul kami siap bantu. Jadi kalau Bapak sebagai warga kehormatan datang ke Seoul semua fasilitas gratis buat Bapak," kata Mayor Park.

7. Kuliah umum

Selepas jalan santai dengan KIND Meet Up, Kepala Negara dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa yang ada di Hankuk University of Foreign Studies.

Pada awal pidatonya, Presiden mengaku bahwa sudah banyak pembicara besar yang hadir di HUFS.

"Tapi saya cukup yakin, dari mereka enggak ada yang pernah loncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor. Enggak ada," kata Presiden yang membuat seisi ruang riuh dengan tawa.

Aksi yang dimaksud Presiden adalah aksinya saat pembukaan Asian Games 2018.

Asian Games tahun ini, menurut Presiden benar-benar memperagakan secara spektakuler human capital yang luar biasa yang ada di Asia.

Lebih dari 14,000 atlet dan 7,000 pejabat dari 45 negara, bertanding pada 40 cabang olah raga sehingga menjadi Asian Games terbesar dalam sejarah.

Presiden kemudian menuturkan bahwa upaya menciptakan perdamaian di semenanjung Korea, bukanlah satu-satunya tantangan yang sedang dihadapi dunia saat ini.

Tantangan lainnya adalah tantangan keamanan, mulai dari Afghanistan, Timur Tengah, sampai Rakhine State di Myanmar.

8. Bertemu Super Junior

Di sela kesibukannya selama di Korea Selatan, Presiden Joko Widodo juga sempat bertemu dengan boy band K-Pop Super Junior.

Pertemuan Jokowi dan para personil Suju ini tak dirilis oleh pihak Istana.

Publik justru mengetahui pertemuan ini lewat akun Instagram @superjunior.

"Pertemuan antara Presiden Indonesia dengan Super Junior," tulis Super Junior pada keterangan foto seperti dikutip Kompas.com, Selasa (11/9/2018). 

"Pada kesempatan ini Presiden Jokowi memuji dan mengapresiasi penampilan Super Junior pada upacara penutupan Asian Games 2018," kata Super Junior dalam keterangan yang ditulis dalam huruf Hangeul itu.

"Inilah yang disebut Diplomasi Super Junior," kata mereka.

Yesung, Leeteuk, dan Siwon juga mengunggah foto yang sama. Namun masing-masing memberi keterangan foto berbeda.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/10595971/8-kegiatan-jokowi-di-korea-selatan-dari-blusukan-hingga-bertemu-super-junior

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke