Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo: Ada Tawaran Mediasi dari Menpora, Saya Apresiasi...

Kompas.com - 10/09/2018, 11:32 WIB
Yoga Sukmana,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyebut sudah ada tawaran mediasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terkait persoalan 3.226 barang milik negara yang nilainya sekitar Rp 8 miliar-Rp 9 miliar.

“Tentu saya apresiasi,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (10/9/2018).

Menurut Roy, ajakan mediasi itu akan berdampak positif untuk segera menuntaskan polemik 3.226 barang milik negara yang disebut Kemenpora masih dibawa Roy sejak menjabat sebagai Menpora periode 2013-2014.

Roy meyakini mediasi itu akan memperjelas status 3.226 barang yang belum berhasil diinventarisasi di Kemenpora tersebut. Baginya, itu sangat penting untuk menjawab persoalan yang menjadi perhatian publik secara luas itu.

Baca juga: Pengacara Roy Suryo: Kami Maunya Cepat Selesai, tapi Tergantung Kemenpora

“Ini penting kerana selama ini dikesankan bahwa semua barang-barang tersebut dituduhkan masih saya bawa sehingga publik perlu jelas bagaimana duduk masalah sebenarnya,” kata dia.

Sebelumnya, kuasa hukum Roy Suryo, Tigor Simatupang, mengatakan akan mendatangi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin (10/9/2018) ini.

Tigor ingin berkoordinasi mengatur jadwal pertemuan kliennya dengan pejabat Kemenpora soal barang milik negara yang disebut-sebut ada pada penguasaan Roy Suryo.

Tigor menegaskan, Roy Suryo ingin agar persoalan polemik barang milik negara itu bisa segera selesai.

Baca juga: Roy Suryo di Pusaran Barang Milik Negara

Ketua Umum Partai Demokrat sudah memberikan tenggat waktu tujuh hari kepada Roy Suryo untuk menyelesaikan persoalan barang milik negara. Waktu tujuh hari itu dimulai sejak Jumat (7/9/2018).

Bila benar ada barang-barang milik negara yang dibawa Roy, Partai Demokrat meminta agar barang-barang tersebut segera dikembalikan. Namun, bila tidak, Kemenpora diminta untuk memberikan penjelasan lengkap sehingga membersihkan nama Roy Surya dari hal yang dituduhan sejak awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com