Salin Artikel

Roy Suryo: Ada Tawaran Mediasi dari Menpora, Saya Apresiasi...

“Tentu saya apresiasi,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (10/9/2018).

Menurut Roy, ajakan mediasi itu akan berdampak positif untuk segera menuntaskan polemik 3.226 barang milik negara yang disebut Kemenpora masih dibawa Roy sejak menjabat sebagai Menpora periode 2013-2014.

Roy meyakini mediasi itu akan memperjelas status 3.226 barang yang belum berhasil diinventarisasi di Kemenpora tersebut. Baginya, itu sangat penting untuk menjawab persoalan yang menjadi perhatian publik secara luas itu.

“Ini penting kerana selama ini dikesankan bahwa semua barang-barang tersebut dituduhkan masih saya bawa sehingga publik perlu jelas bagaimana duduk masalah sebenarnya,” kata dia.

Sebelumnya, kuasa hukum Roy Suryo, Tigor Simatupang, mengatakan akan mendatangi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin (10/9/2018) ini.

Tigor ingin berkoordinasi mengatur jadwal pertemuan kliennya dengan pejabat Kemenpora soal barang milik negara yang disebut-sebut ada pada penguasaan Roy Suryo.

Tigor menegaskan, Roy Suryo ingin agar persoalan polemik barang milik negara itu bisa segera selesai.

Ketua Umum Partai Demokrat sudah memberikan tenggat waktu tujuh hari kepada Roy Suryo untuk menyelesaikan persoalan barang milik negara. Waktu tujuh hari itu dimulai sejak Jumat (7/9/2018).

Bila benar ada barang-barang milik negara yang dibawa Roy, Partai Demokrat meminta agar barang-barang tersebut segera dikembalikan. Namun, bila tidak, Kemenpora diminta untuk memberikan penjelasan lengkap sehingga membersihkan nama Roy Surya dari hal yang dituduhan sejak awal.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/10/11323331/roy-suryo-ada-tawaran-mediasi-dari-menpora-saya-apresiasi

Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke