Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir Pimpin Bersih-bersih Posko Pemenangan

Kompas.com - 08/09/2018, 14:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Erick Thohir mengisi hari pertamanya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Sabtu (8/9/2018) dengan melaksanakan bersih-bersih rumah.

Bersama sekitar 500 orang kader partai politik pengusung beserta unsur relawan, Erick membersihkan Rumah Aspirasi yang terletak di Jalan Proklamasi Nomor 46, Menteng, Jakarta Pusat, persis di seberang Kantor DPP Partai Demokrat.

Rumah Aspirasi itu rencananya akan menjadi posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Rumah itu akan dijadikan tempat Jokowi-Ma'ruf menyerap aspirasi dari seluruh unsur masyarakat.

Bos grup usaha Mahaka itu tiba sekitar pukul 07.45 WIB. Sebelum membersihkan area rumah, Erick memimpin senam pagi terlebih dahulu di halaman Rumah Aspirasi.

Baca juga: 5 Fakta Terpilihnya Erick Thohir Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf

Turut hadir sejumlah pimpinan tim kampanye nasional, antara lain Wakil Ketua tim kampanye Lodewick Freidrich, Asrul Sani, Herry Lontung Siregar serta Anggota Dewan Penasehat Diaz Hendropriyono. Mereka kompak mengenakan kasual putih.

Setelah senam, Erick pun mengajak para peserta untuk masuk ke dalam rumah seluas sekitar 1.000 meter persegi itu. Para peserta kemudian kompak mengambil sejumlah peralatan bersih-bersih yang telah disiapkan, mulai dari sapu, pengki dan cangkul.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Lodewijk Freidrich Paulus berharap, rumah ini akan menjadi tempat bertemunya antara 'telinga' Jokowi dan suara masyarakat.

"Insya Allah Rumah Aspirasi ini akan menjadi tempat komponen masyarakat di seluruh Indonesia untuk menyampaikan aspirasi dan masukan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Lodewijk.

Baca juga: Erick Thohir, Pilihan Jokowi Sendiri...

Sekitar satu jam bersih-bersih, para peserta dihibur oleh berbagai pertunjukan seni di halaman.

Wakil Direktur Relawan, Deddy Yevri Sitorus menambahkan, acara ini adalah sekaligus untuk mengkonsolidasikan kelompok relawan demi memperluas basis dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf.

Deddy memastikan, relawan akan bergerak secara independen dan mandiri di dalam pembiayaan, maupun strategi taktik.

"Relawan juga akan melakukan penggalangan dana publik sebagai wujud upaya untuk mendorong pemimpin yang bersih dan punya integritas. Relawan akan sekaligus jadi ujung tombak melawan hoaks, fitnah dan serangan jahat," ujar dia.

Sejumlah kelompok relawan yang hadir dalam acara ini, yakni Seknas Jokowi, Relawan Jokowi Bersatu, Go-Jo, Sarung Jokowi, Pospera Rejo dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com