Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terpilihnya Erick Thohir Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 08/09/2018, 11:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, sudah mengumumkan nama yang dipilih untuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2019.

Satu nama yang akhirnya terpilih dan dipercaya untuk menjadi pimpinan tim pemenangan ini adalah sosok pengusaha muda yang bergerak di bidang media dan olahraga, Erick Thohir.

Pengumuman itu disampaikan secara langsung oleh Jokowi di Posko Cemara, Menteng, Jakarta pusat pada Jumat (7/9/2018).

Berikut ini lima fakta menarik di balik terpilihnya Erick Thohir menjadi Ketua TKN kubu Jokowi-Ma’ruf.

Ditawari sejak Agustus

Erick Thohir mengaku sudah mendapatkan  tawaran menjadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-KH Ma’ruf Amin sejak Agustus lalu.

“Sejak 20 Agustus," kata Erick di Media Center Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018).

Namun, hingga akhir Agustus dirinya belum memberi jawaban apa pun terkait penawaran itu. Sebab, menurut Erick, dia masih bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 sebagai Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC).

Baca juga: Erick Thohir Ditawari Jadi Ketua Tim Kampanye sejak Agustus

Kandidat terkuat

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma’ruf, Arsul Sani menyebutkan, nama Erick Thohir berada di baris atas bersama dua nama lain, sebagai kandidat kuat menjadi  orang nomor satu di tim pemenangan calon presiden petahana.

“Saya banyak ditanya apakah benar Erick Thohir, yang bisa saya katakan memang Pak Erick Thohir ada dalam top list bersama dengan satu dua nama lain," ujar Arsul.

Nama lain yang juga ramai disebut saat itu adalah sosok pengusaha, Chairul Tanjung, dan presenter, Najwa Shihab.

Ketua Inasgoc Erick Thohir memaparkan perkembangan kesiapan Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 pada acara Asian Games Media Forum di Jakarta dan Palembang, 27-28 November 2017.
DIYA FARIDA/BOLASPORT.COM Ketua Inasgoc Erick Thohir memaparkan perkembangan kesiapan Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 pada acara Asian Games Media Forum di Jakarta dan Palembang, 27-28 November 2017.

Pilihan pribadi Jokowi

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Ia menjelaskan bahwa semua partai pengusung memberikan kebebasan ruang kepada Jokowi untuk menentukan pilihan.

"Itu idenya dari Pak Jokowi sendiri. Kami (parpol pengusung) juga enggak mengusulkan siapa-siapa, karena kami fokus memberikan ruang yang full kepada Pak Jokowi untuk memilih," ujar Karding pada Rabu (5/9/2018).

Jokowi berpendapat, calon ketua TKN  tidak harus memiliki latar belakang di bidang politik, karena tugasnya cenderung kepada manajemen dan harmonisasi kerja berbagai unsur dalam tim pemenangan.

Baca juga: Erick Thohir, Pilihan Jokowi Sendiri...

Dinilai selalu sukses

Salah satu alasan Jokowi menjatuhkan pilihannya kepada sosok Bos Mahaka Group ini adalah catatan sukses yang dimiliki Erick dalam berbagai hal.

Ia dikenal sebagai sosok pengusaha, pemilik media, dan memiliki saham di beberapa bisnis olahraga.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com