Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono: Tidak Benar Golkar Terpecah, Kami Semua Kompak dan Satu

Kompas.com - 04/09/2018, 21:59 WIB
Reza Jurnaliston,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono membantah, adanya isu perpecahan di internal Partai Golkar terkait dukungan dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Kita imbau jaga soliditas dan kekompakan, (soliditas) ini diperlukan dan tidak benar kalau ada yang menyebutkan Golkar terpecah belah. Kami semua tetap kompak dan satu," ujar Agung di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (4/8/2018).

Agung menegaskan, hingga saat ini Partai Golkar tetap konsisten mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres mendatang.

Tak hanya itu, Agung menyebut, seluruh jajaran Golkar di Tanah Air berkomitmen untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Dewan Pakar Minta DPP Golkar Solid untuk Capai Target 110 Kursi

Bila ada suara satu atau dua kader internal Partai Golkar yang kecewa dengan penentuan wapres pendamping Jokowi, kata Agung, bukan mencerminkan perpecahan di internal Partai Golkar.

"Itu adalah sikap pribadi saja dan kita tetap bersatu, semua sama dan kami mengadakan pembicaraan di daerah tidak ada perpecahan,” kata Agung.

“Kami sadar bahwa pemilihan wapres adalah hak prerogratif dari presiden dan kami sudah terima sudah ikhlas siap," sambung politisi Partai Golkar tersebut.

Baca juga: Dewan Pakar Minta DPP Golkar Dukung KPU Tak Loloskan Caleg Eks Koruptor

Sebelumnya, politisi Golkar Fadel Muhammad sempat mengatakan bahwa internal Partai Golkar terindikasi mengalami perpecahan karena Joko Widodo tak memilih kader Partai Golkar sebagai cawapres.

Jokowi lebih memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Padahal Partai Golkar sudah menyodorkan nama Airlangga Hartarto.

Meski sempat mengatakan hal tersebut, belakangan Fadel meralat perkataannya. Ia mengatakan Golkar solid mendukung Jokowi karena sudah kesepakatan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com