Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Aksi Kelompok yang Ganggu Kamtibmas Bisa Dibubarkan

Kompas.com - 30/08/2018, 16:07 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menuturkan, polisi bisa melakukan pembubaran terhadap aksi kelompok bila menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Hal itu Setyo sampaikan menanggapi deklarasi #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi yang akan dilaksanakan bersamaan di Lapangan Karangpawitan, Kawarang, Jawa Barat, Minggu (2/9/2018).

“Polisi akan melakukan assesment kira-kira kalau ini dilaksanakan akan timbul masalah atau tidak. Ketika kita sudah tahu ini akan terjadi gangguan kamtibmas atau terjadi konflik katakanlah begitu, maka kita sudah menghimbau kepada kedua belah pihak untuk tidak melakukan,” ujar Setyo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Baca juga: BIN Siap jika Dipanggil DPR Terkait Pengadangan Aktivis #2019GantiPresiden

Setyo mengungkapkan, Polres Karawang belum menerima surat pemberitahuan izin aksi dari kedua massa tersebut.

“Polres Karawang memberi tahu, tidak menerima pemberitahuan dari kedua kubu sehingga ketika ada kerucihuan bisa kita bubarkan,” tegas Setyo.

Setyo menyebut, Polres Karawang telah berkoordinasi dengan kedua massa aksi dan mengimbau agar membatalkan rencana deklarasi yang akan dilakukan.

Baca juga: Istana Bantah Perintahkan Bubarkan Massa Gerakan #2019gantipresiden

Polri, lanjut Setyo, tidak melarang kegiatan aksi yang dilakukan masyarakat. Namun, semua kegiatan masyarakat harus meminta izin kepada Polri sesuai aturan yaitu 3 hari sebelum melakukan aksi.

“Ketika memberitahu kita melakukan assesment penyelidikan, kalau ini bisa berjalan lancar kita amankan. Tetapi kalau ini jelas-jelas ada kelompok atau kemungkinan gangguan kamtibmas itu bisa dibubarkan,” ujar Setyo.

Kompas TV Bawaslu menilai aksi deklarasi tagar #2019GantiPresiden tidak termasuk dalam kegiatan kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com