Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#2019GantiPresiden dan Pendukung Prabowo-Sandiaga yang Belum Solid

Kompas.com - 29/08/2018, 09:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan #2019GantiPresiden kini semakin ramai diperbincangkan. Apa lagi setelah beberapa aktivisnya, yakni Neno Warisman dan Ahmad Dhani diadang massa yang menolak kegiatan mereka di Pekanbaru, Riau, dan Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu.

Sejumlah pihak kini juga mempertanyakan mengapa aktivis gerakan #2019GantiPresiden yang sekaligus pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak secara gamblang mendukung pasangan tersebut.

Ketua DPP PKS dan inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera, punya alasan tersendiri mengapa dia melakukan hal itu.

Baca juga: Alasan Mardani Ali Sera Gunakan #2019GantiPresiden, Bukan #2019PrabowoPresiden

Mardani secara sadar menggaungkan tanda pagar (hashtag) #2019GantiPresiden terlebih dahulu, bukan tanda pagar (tagar) #2019PrabowoPresiden.

Padahal, partainya bersama Gerindra, PAN, dan Demokrat telah mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga yang akan berhadapan dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Mardani sengaja menggaungkan tagar #2019GantiPresiden lantaran hendak menyatukan massa pendukung Prabowo-Sandiaga, khususnya di PKS, yang belum sepenuhnya mendukung keduanya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Kegiatan #2019GantiPresiden Tidak Boleh

Hal itu disampaikan Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

"Kalau sekarang yang milih di kami itu belum tentu milih Pak Prabowo semua. Di kami ada yang dukung Habib Rizieq, ada yang dukung UAS (Ustaz Abdul Somad). Nah, kami perlu waktu untuk konsolidasi hingga nanti akhirnya masuk ke gelanggang kedua capres cawapres ini," ujar Mardani.

Apalagi, lanjut Mardani, ada beberapa massa akar rumput mereka yang hendak menggelar ijtima (pertemuan) ulama untuk menentukan pilihan politik lantaran belum puas dengan sosok Sandiaga sebagai cawapres pendamping Prabowo.

"Makanya biar saja, prosesnya tinggal sebentar kok. Orang itu enggak kaya lemari, kalau lemari digeser diem, kalau orang disenggol marah. Jadi kami pelan-pelan kalau itu," lanjut Mardani.

Baca juga: Neno Warisman dan Ahmad Dhani Mengadu ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Tetap berjalan

Ia menambahkan, pihaknya akan terus melanjutkan deklarasi gerakan tersebut meskipun ditentang sejumlah pihak.

Mardani menambahkan, ke depannya ia akan lebih intensif berkoordinasi dengan polisi sebelum menggelar acara deklarasi agar tak ricuh.

"Kami tetap akan jalan, tetapi kami akan lebih intensif koordinasi dengan kepolisian. Kami tetap yakin kepolisian itu alat negara bukan alat pemerintah," kata Mardani lagi.

Bahkan, Mardani sudah dijadwalkan mengunjungi sejumlah provinsi seperti Nanggroe Aceh Darussalam dan Lampung pada September 2018, untuk mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com