Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 1,9 Triliun untuk Tangani Gempa Lombok

Kompas.com - 27/08/2018, 20:34 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kauangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemeritah sudah mengucurkan dana Rp 1,9 triliun untuk menangani bencana gampa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di Lombok.

"Itu terdiri dari anggaran yang ada di dalam BNPB, dan juga anggaran yang dilakukan realokasi dari kementerian dan lembaga," ujar Sri Mulyani di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Menkeu menyebutkan rincian anggaran tersebut. Pertama, Rp 307 miliar dari anggaran BNPB. Anggaran ini salah satunya untuk merehab rumah yang rusak akibat gempa.

Baca juga: Kerugian Sementara Akibat Gempa Lombok Rp 8,8 Triliun

Kedua, Rp 1,25 triliun yang berasal dari Kementerian Sosial. Anggaran ini digunakan untuk santunan, paket sembako, dapur umum, bahan-bahan sandang pangan, logistik termasuk tenda.

Lalu, Rp 7,8 miliar yang bersumber dari Kementerian Kesehatan. Anggaran tersebut untuk penyediaan obat-obatan, logistik gizi, tenda, dan pos kesehatan.

Keempat, Rp 176,2 miliar dari Kementerian PUPR yang didistribusikan untuk penyediaan mobil tanki air, mobil sanitasi, dump truck, toilet cabin, genset dan tenda.

Kemudian Rp 230 miliar dari Kemendikbud. Anggaran tersebut digunakan untuk penyediaan tenda darurat untuk pembelajaran, peralatan mobil, dan untuk keperluan lainnya.

Keenam, ada dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) sebesar Rp 1,5 miliar untuk sumur tangap darurat.

Meski sudah mengucurkan Rp 1,9 triliun untuk menangani gempa bumi di NTB, Pemerintah kini tengah mengkaji usulan tambahan anggaran yang dibutuhkan.

"Kami sekarang sedang memproses permintaan dari BNPB sebesar hampir total semua Rp 6 triliun. Sedang kami teliti," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Begini Cara Kementerian PUPR Suplai Air untuk Korban Gempa Lombok

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapar koordinasi terkait percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa Lombok pada Senin (27/8/2018).

Hadir di antaranya Menko Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kompas TV Penanganan gempa Lombok telah mengalami masa transisi dari tanggap darurat ke masa pemulihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com