Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan "Jokowi Sekali Lagi" Sumbang 5 Minibus

Kompas.com - 27/08/2018, 14:31 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Konsolidasi "Jokowi Sekali Lagi" yang terdiri dari anggota ormas Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) dan Perhimpunan Aktivis 98 (Pena 98) meluncurkan lima unit minibus pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke Jawa Barat.

Lima kendaraan ini nantinya akan digunakan selama kampanye Pilpres 2019.

Peluncuran mobil ini diresmikan Sekretaris Tim Kampanye Nasional sekaligus Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Dalam sambutannya, Hasto mengapresiasi inisiatif para relawan yang berkeinginan membantu menyosialisasikan hasil kinerja Jokowi. Ia menilai kehadiran minibus ini bentuk ekspresi politik yang positif dari para relawan.

"Di luar itu kami terus melakukan pergerakan ke seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat dukungan kepada Bapak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Kami terus melakukan upaya penggalangan secara efektif," kata dia di Rumah Cemara 19, Jakarta, Senin (27/8/2018).

"Dan karena ini pemilu serentak beberapa partai juga sudah menyiapkan unit-unit yang bersifat mobile untuk dapat dikerahkan melakukan penggalangan kepada masyarakat itu," sambung Hasto.

Hasto ingin minibus seperti ini nantinya bisa mendukung berbagai kegiatan kampanye yang positif untuk mendorong terciptanya kondusivitas Pemilu 2019.

"Kehadiran bus yang nantinya akan diisi dengan tim yang memang dikenal, untuk menampilkan watak kampanye yang positif, yang tidak membelah rakyat, yang diwarnai gagasan besar yang berasal dari rakyat ini," katanya.

Di sisi lain, Ketua DPP Pospera Mustar Bonaventura mengungkapkan, pengadaan lima kendaraan ini merupakan hasil gotong royong dari para relawan.

"Kita swadaya sendiri dari Pospera dan Pena 98 itu kita gotong royong hampir satu tahun kita kumpulkan uang dari setiap anggota dan kita memang tersebar dimana-mana. Hampir satu tahun kita galang," kata Mustar.

Baca juga: Relawan Jokowi-Maruf Amin Minta Ahmad Dhani Tinggalkan Surabaya

Menurut dia, nantinya tim kampanye akan menggunakan bus ini berkeliling di 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Mereka akan mengampanyekan keberhasilan kinerja Jokowi, program kerja Jokowi-Ma'ruf hingga menangkal berbagai hoaks terkait kedua pasangan tersebut.

"Baru di tahun ini kita bisa kumplkan lima unit. Untuk penambahan nanti akan kita hitung berdasarkan kekuatan logistik kita," katanya.

Kompas TV Jelas bahwasanya TNI dan Polri merupakan bagian pemerintah yang mengurusi bidang pertahanan negara dan penegakkan hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com