Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 53,3 Persen Pemilih PKS Anggap Prabowo-Sandiaga Sesuai Aspirasi

Kompas.com - 26/08/2018, 17:02 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Alvara Research Center mengungkapkan, tak seluruhnya pemilih partai politik pendukung Prabowo-Sandiaga Uno menilai pasangan capres-cawapres tersebut sesuai dengan aspirasi mereka.

Pemilih Gerindra menjadi yang teratas. Sebanyak 87,5 persen menilai Prabowo-Sandiaga sudah sudah sesuai dengan aprirasi mereka.

"Nah yang menarik ini adalah PKS, PKS ini paling rendah," ujar Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Survei Alvara: Soliditas Pemilih Jokowi Ungguli Prabowo, Swing Voters Tinggi

Berdasarkan hasil survei, hanya 53,3 persen pemilih PKS yang mengangap pasangan Prabowo-Sandiaga Uno sudah sesuai dengan aspirasi mereka.

Persentase tersebut lebih rendah dari pemilih dua partai pendukung Prabowo-Sandiaga Uno lainnya yakni PAN dan Demokrat.

PAN misalnya, 72,5 persen pemilihnya sudah menganggap pasangan Prabowo-Sandiaga Unio sudah sesuai aspirasi mereka. Sementara di Demokrat angkanya sebesar 63,9 persen.

Baca juga: Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi-Maruf 53,6 Persen, Prabowo-Sandiaga 35,2 Persen

Hasanuddin mengatakan, rendahnya persentase pemilih PKS tersebut disebabkan adanya efek kejut karena Prabowo lebih memilih kader Gerindra, Sandiaga Uno sebagai cawapres.

"Padahal kita bisa melihat PKS adalah partai yang paling serius mendorong kandidatnya menjadi cawapres Prabowo. Bahkan muncul 9 nama yang diusulkan oleh PKS untuk dipasangkan dengan Prabowo," kata Hasanuddin.

"Tetapi Prabowo lebih memilih kader Gerindra sendiri Sandiaga Uno sehingga ada efek kejut juga kekecewaan mereka terhadap pasangan ini," sambung dia.

Baca juga: Kepala Daerah yang Diusung PAN, PKS, Gerindra, Demokrat Diminta Menangkan Prabowo-Sandiaga

Berdasarkan hasil survei terbaru Alvara Research Center, elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih di bawah Jokowi-Ma'ruf Amin.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen. Sementara itu elektabilitas Prabowo-Sandiaga 35,2 persen. Sedangkan pemilih yang belum memutuskan sebesar 11,2 persen.

Survei Alvara Research Center dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.

Baca juga: Tim Prabowo-Sandiaga Bakal Adopsi Konsep Pemenangan di Pilpres 2014

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden sebanyak 1.500 orang dengan usia di atas 17 tahun.

Adapun margin of error survei Alvara Research Center tersebut yakni 2,9 persen.

Kompas TV Pasangan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah siapkan 12 orang sebagai juru bicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com