JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan survei terbaru Alvara Research Center yang dirilis di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).
Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanudin Ali mengatakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen.
"Sementara itu elektabilitas Prabowo-Sandiaga 35,2 persen, sedangkan pemilih yang belum memutuskan sebesar 11,2 persen," ujar Hasanudin saat memaparkan hasil survei.
Baca juga: Survei LSI: Maruf Amin Dinilai Mampu Dongkrak Suara Pemilih Muslim
Hasanudin menuturkan cawapres kedua pasangan kandidat tidak cukup signifikan mengubah pilihan pemilih terhadap capres.
Meski terlihat ada kenaikan elektabilitas capres.
Secara individu capres, elektabilitas Jokowi sebesar 53,7 persen pada Agustus 2018, naik dari Juli 2018 sebesar 52,6 persen.
Baca juga: Survei LSI: Di Kalangan Pemilih Muslim, Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandiaga
Sementara itu, elektabilitas Prabowo sebesar 36,8 persen pada Agustus 2018, naik dari Juli sebesar 35,4 persen.
"Publik masih melihat kekuatan figur masing-masing kandidat capres sebagai faktor penting dan menentukan pilihannya," kata Hasanuddin.
Survei Alvara Research Center dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.
Baca juga: Survei LSI: Maruf Dipilih Milenial, Sandiaga Magnet Pemilih Pemula
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden sebanyak 1.500 orang dengan usia di atas 17 tahun.
Adapun margin of error survei Alvara Research Center tersebut yakni 2,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.