Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Agus Gumiwang, Loyalis Jokowi yang Pernah Dipecat Golkar

Kompas.com - 24/08/2018, 17:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menggantikan Idrus Marham sebagai Menteri Sosial setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Sebelum menjabat Menteri Sosial, Agus merupakan anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar. Ia adalah anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat II.

Di DPP Golkar, ia menjabat Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial. Sebelumnya, ia juga menjabat Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR.

Baca juga: Sah, Jokowi Lantik Agus Gumiwang Menjadi Menteri Sosial

Agus merupakan putra mantan Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Industri Indonesia Ginandjar Kartasasmita di era pemerintahan Soeharto.

Politisi yang lahir di Jakarta 3 Januari 1969  itu memulai kariernya sebagai anggota MPR perwakilan dari unsur pengusaha dari Gapensi pada tahun 1997-1999.

Selepas rezim Orde Baru, Agus terpilih sebagai anggota DPR pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Baca juga: Agus Gumiwang Jadi Mensos karena Urut Kacang di Golkar

Sebelumnya, saat Setya Novanto lengser dari kursi Ketua DPR karena tersandung kasus korupsi e-KTP, Agus masuk dalam daftar kandidat pengganti Novanto.

Agus diajukan sebagai Ketua DPR oleh Fraksi Golkar kubu Agung Laksono. Ketika itu, Golkar masih mengalami dualisme kepemimpinan.

Kubu Aburizal mengajukan Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR.

Nama Agus juga tercantum sebagai bendahara tim kampanye pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dipecat Aburizal

Agus Gumiwang pernah dipecat sebagai kader Golkar karena mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pilpres 2014.

Baca juga: Jokowi: Baru Tadi Siang Saya Putuskan Agus Gumiwang Gantikan Idrus Marham

Dua kader Golkar lain yang juga dipecat oleh Ketua Umum Golkar saat itu Aburizal Bakrie adalah Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah.

Saat itu, Golkar memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Peserta Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Bali pada Desember 2014, kemudian memutuskan memecat Agus Gumiwang dan Nusron Wahid dari keanggotaan Partai Golkar.

Keduanya dianggap membangkang. Sanksi tersebut dianggap telah sesuai dengan AD/ART Partai Golkar.

Terlebih lagi, Agus dan Nusron memilih langsung mengadukan masalah pemecatannya ke pengadilan, dan tidak melalui mahkamah partai terlebih dulu.

Belakangan, dalam Munas Luar Biasa Golkar di Bali, Mei 2016, keduanya direhabilitasi atau dipulihkan nama baiknya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo melantik Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com