Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU: Sekjen Parpol Koalisi Jokowi-Ma'ruf Hanya Serahkan Perubahan Struktur Tim Kampanye

Kompas.com - 20/08/2018, 18:19 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, kehadiran para sekjen partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke KPU adalah untuk melengkapi struktur tim kampanye.

Struktur tersebut merupakan perbaikan dari struktur kampanye yang sebelumnya telah diserahkan pada saat pendaftaran capres-cawapres 10 Agustus lalu.

"Mereka menyerahkan catatan-catatan perubahan. Kalau (struktur kampanye) yang kemarin dikatakan sudah tidak berlaku (karena struktur) yang sekarang dimasukan, ya yang sekarang yang kita pakai," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Baca juga: Koalisi Jokowi-Maruf Serahkan Susunan Tim Kampanye ke KPU Tanpa Nama Ketua

Arief membeberkan, terdapat banyak perubahan dalam strukur yang diberikan sekjen koalisi parpol.

Pada struktur kali ini, nama yang masuk susunan tim kampanye sudah disertai dengan detail jabatan yang lengkap.

"Misalnya setiap bidang itu sudah ada susunan anggota-anggotanya. Kalau kemarin belum ada," ujar Arief.

Baca juga: JK dan Sri Mulyani Jadi Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Jokowi-Maruf

Menurut Arief, tak ada verifikasi untuk nama-nama anggota tim kampanye. Paling penting, orang yang terlibat sebagai anggota TKN telah didaftarkan ke KPU sebelum melakukan kampanye. Jika tak didaftarkan, maka tim kampanye bisa terkena sanksi.

Sementara itu, mengenai belum adanya nama ketua TKN yang dibawa oleh parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf, Arief menyebut hal itu sah-sah saja.

Hingga satu hari jelang pelaksanaan kampanye, struktur anggota tim kampanye masih bisa direvisi.

Baca juga: Pakai Moge, Para Sekjen Koalisi Jokowi-Maruf Serahkan Daftar Tim Sukses

"Sebetulnya kalau tim kampanye bisa (direvisi) sampai menjelang masa kampanye," jelas Arief.

Sebelumnya, para sekjen koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf menyerahkan perubahan susunan tim kampanye nasional (TKN) ke KPU, Senin (20/8/2018) siang. Susunan tim kampanye tersebut belum dilengkapi dengan nama ketua TKN.

Kompas TV Kubu petahana masih memiliki waktu yang cukup panjang, sebagai inkamben pastinya kubu ini memiliki strategi politik atas lawannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com