Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Prediksi Gempa Bumi Magnitudo 7,0 di Lombok Hoaks

Kompas.com - 18/08/2018, 21:39 WIB
Reza Jurnaliston,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa prediksi gempa bumi yang berkekuatan magnitudo 7,0 di Lombok yang beredar di media sosial adalah tidak benar alias hoaks.

Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan, informasi yang beredar melalui media sosial Facebook dan pesan Whatsaap yang berisi prediksi gempa berkekuatan magnitudo 7,0 yang akan terjadi di Lombok dalam waktu 10 hari menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Dia menyebutkan, informasi yang beredar tersebut disebarluaskan oleh pihak yang mengatasnamakan organisasi Earthquakes and Weather yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Tidak sedikit pula warga yang mempercayai berita tentang hoaks. Alhasil, masyarakat selalu merasa resah, khawatir, dan was-was,” kata Dwikorita melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/8/2018).

Baca juga: Koalisi Jokowi-Maruf Siapkan Tim Media Sosial Khusus Tangkal Hoaks

Dwikorita menyebut, sampai saat ini belum ada alat teknologi yang mampu memprediksi gempa bumi secara valid dan akurat kebenarannya.

Menurut dia, jika beredar informasi terkait ramalan dan prediksi yang kapan dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi maka dapat dipastikan informasi tersebut bohong.

Dwikorita pun meminta masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang diterima mengenai prediksi atau ramalan akan terjadinya gempa bumi. Ia menganjurkan masyarakat untuk selalu skeptis dan melakukan cek dan ricek terhadap informasi yang beredar mengenai ramalan atau prediksi gempa bumi.

“Mohon warga tidak percaya begitu saja. Cek dan ricek kembali kalau ada informasi yang diterima, jangan kemudian malah ikut menyebarkan hoaks yang membuat rasa cemas dan panik semakin menjadi-jadi,” tutur Dwikorita.

Di sisi lain, Dwikorita mengungkapkan, pihaknya setiap hari selama 24 jam melakukan pemantauan kejadian gempa yangvterjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Ia mengatakan, setiap hari Indonesia selalu mengalami kejadian gempa bumi, baik dalam skala kecil hingga besar. Mulai dari yang bisa dirasakan hingga tidak dapat dirasakan oleh manusia.

“Tidak ada satupun gempa yang lewat dari pengawasan BMKG,” kata Dwikorita.

Dwikorita menilai kejadian tersebut hal yang wajar, karena negara Indonesia memiliki kondisi geografis dan geologis yang cenderung memungkinkan terjadinya gempa bumi.

Dengan fakta tersebut, Dwikorita meminta kesadaran masyarakat untuk lebih memitigasi atau melakukan pencegahan bencana dengan cara mempersiapkan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah terjadi gempa bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com