Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siulan Rahasia Bung Karno dan Kecurigaan Belanda di Kota Ende

Kompas.com - 17/08/2018, 08:09 WIB
Abba Gabrillin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Presiden Soekarno hingga akhirnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bukan tanpa halangan. Sebelas tahun sebelum 17 Agustus 1945, Bung Karno harus menjalani pengasingan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.

Dikucilkan jauh dari keramaian, Bung Karno yang biasa dikerumuni dan dielu-elukan massa saat menyampaikan pidatonya tentu saja sempat frustrasi dibuang ke bumi Flores.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda saat itu sangat ketat membatasi pergaulan Bung Karno dengan masyarakat setempat, khususnya masyarakat kalangan atas.

Baca juga: Sejarah Merah Putih dari Simbol Bulan dan Matahari hingga Gula Kelapa

Namun, di tengah ketatnya pengawasan, Bung Karno tak berhenti menggelorakan semangat kemerdekaan. Pengasingan tak mampu membungkam Bung Karno.

Bondan Winarno dalam bukunya Berkibarlah Benderaku-Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka, menceritakan sepenggal kisah perjalanan hidup Bung Karno di Kota Ende. Kisah tersebut merupakan hasil wawancara Bondan dengan Megawati Soekarnoputri yang merupakan putri kandung Bung Karno.

Sandi rahasia

Di Flores, Bung Karno mendirikan grup sandiwara serta mengajari anak-anak menyanyi dan membuat seni melipat kertas, atau origami. Saat mengajarkan origami, Bung Karno meminta anak-anak menggunakan kertas berwarna merah putih.

Ketika bermain, anak-anak diminta menggabungkan kertas dua warna tersebut sambil dilambai-lambaikan dengan berseru gembira. 

Selama di pengasingan, Bung Karno menempati sebuah kamar berukuran kecil yang disebutnya Ruang Hening. Jika pintu kamar tertutup, artinya anak-anak tidak boleh masuk.

Baca juga: Di Bawah Rindangnya Pohon Sukun, Lima Butir Pancasila Itu Tercipta....

Apabila Bung Karno mendengar suara langkah anak-anak mendekat ke ruangan kamarnya, ia akan menyiulkan sebuah nada panjang yang meliuk-liuk. Lama-lama, anak-anak mulai hafal dengan nada siulan Bung Karno.

Suatu ketika, Bung Karno mengajak anak-anak piknik ke sebuah jembatan besar di luar Kota Ende. Bung Karno membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama anak-anak di sana.

Di tengah kegembiraan itu, anak-anak mengeluarkan kertas origami berwarna merah putih. Kertas itu dilambai-lambaikan ke udara dengan perasaan riang gembira. 

Suasana bertambah riang saat anak-anak menirukan irama siulan sandi rahasia yang selama ini mereka dengar dari kamar tidur Bung Karno. 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com