Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau PAN Dukung Prabowo, Hasil Rakernas Sebelumnya Harus Dicabut

Kompas.com - 09/08/2018, 17:15 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) masih melakukan rapat kerja nasional (Rakernas) edisi keempat untuk menentukan arah dukungan dalam Pilpres 2019.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan mayoritas kadernya menghendaki agar mereka mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, keputusan final belum ditetapkan.

Baca juga: Datangi Kertanegara, Hanafi Rais Sampaikan Keputusan PAN Dukung Prabowo-Abdul Somad

Jika nantinya PAN sepakat untuk mendukung Prabowo, Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengatakan ada mekanisme yang perlu dilakukan.

"Kalau kita sepakat nanti (dukungan) ke Pak Prabowo, harus ada keputusan yang mencabut hasil Rakernas ketiga, di Bandung, tentang pencalonan Pak Zulkifli Hasan," ucap Mulfachri di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap saat Rakernas PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8/2018). KOMPAS.com/Devina Halim Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap saat Rakernas PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

 

"Kemudian, mengalihkan pencalonan dan dukungan itu kepada Pak Prabowo," imbuhnya.

Baca juga: Kader PAN Masih Berharap Prabowo Pilih Zulkifli Hasan sebagai Cawapres

Dalam Rakernas ini, mereka juga akan membicarakan terkait cawapres pendamping capres yang mereka dukung.

Para kader PAN masih mengharapkan Prabowo dapat mengabulkan keinginan mereka untuk memilih Zulkifli sebagai pasangannya.

"Sekali lagi, kami berharap forum Rakernas ini bisa membuat keputusan mendukung Pak Prabowo," kata dia.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Mayoritas Menghendaki PAN Mendukung Prabowo

"Dan meminta Pak Prabowo untuk bisa mengakomodir Pak Zulkifli Hasan sebagai pendamping dalam Pilpres 2019," tambahnya lagi.

Mulfachri berharap Rakernas ini dapat menghasilkan keputusan yang bulat. Targetnya, kesepakatan dihasilkan pada petang hari ini atau selambat-lambatnya besok.

Kompas TV Penundaaan disebabkan karena permintaan dari beberapa ketua wilayah di sejumlah provinsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com