Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Gelar Rakernas, Putuskan Arah Dukungan di Pilpres 2019

Kompas.com - 09/08/2018, 12:38 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengadakan rapat kerja nasional (Rakernas) untuk menentukan arah dukungan dalam Pileg dan Pilpres 2019, hari ini, Kamis (9/8/2018).

"Insya Allah kita akan umumkan di Rakernas, siapa capres dan cawapres yang akan didaftarkan oleh PAN kepada KPU besok," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Baca juga: PAN Dinilai Punya Prospek yang Bagus Jika Bergabung ke Koalisi Jokowi

Rencananya, acara akan dimulai sekitar pukul 12.30 WIB di Lagoon Garden, Hotel Sultan, Jakarta, dan dibuka oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Nanti ada dibuka oleh Ketum, lalu ada pengantar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang disampaikan Ketum," ujar Wakil Sekjen PAN Soni Sumarsono, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

"Baru setelah itu pandangan dari masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) terkait pileg dan pilpres, terutama pilpres. Setelah diputuskan terkait pleno itu, baru disampaikan secara terbuka ke teman-teman media," jelas Soni.

Baca juga: Gerindra Berharap PKS, PAN, dan Demokrat Tetap Berkoalisi di Pilpres 2019

Soni belum dapat mengatakan hasil keputusan akhir terkait arah dukungan PAN saat ini. Akan tetapi, berkaca dari gerilya politik yang dilakukan PAN belakangan ini, ia mengatakan arah dukungan partai lebih condong ke koalisi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasilnya diharapkan sudah disepakati sore hari ini, mengingat mepetnya waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sudah ada pasangan yang akan mendeklarasikan diri.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia berikut ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com