Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Umum Sembilan Parpol Bertemu Jokowi, Ini yang Akan Dibahas

Kompas.com - 08/08/2018, 15:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukungnya pada Rabu (8/8/2018) malam ini.

Rencananya, pertemuan akan membahas rencana masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy saat dijumpai usai mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018 di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (8/8/2018).

"Insya Allah, malam ini para ketua umum parpol (pendukung Jokowi) ketemu kembali dengan Presiden untuk memastikan langkah-langkah final terkait koalisi seperti apa," kata Romi, demikian ia disapa.

"Apa yang ingin dipastikan? Pertama, formasi koalisi. Siapa yang kemungkinan akan bertambah, kita lihat kemarin Ketua Umum PAN kan ketemu Presiden," kata dia.

Baca juga: Utak-atik Peta Koalisi Jokowi dan Prabowo, Mungkinkah Ada Poros Ketiga?

Menurut Romi, penambahan partai politik ke dalam koalisi bukan sepenuhnya kewenangan Presiden Jokowi, melainkan didasarkan pada kesepakatan partai politik anggota koalisi.

Oleh karena itu, pertemuan ketua umum parpol dengan Presiden nanti malam akan membahas itu.

"Tentu kalau ada tambahan (dukungan parpol) seperti ini, seperti yang sudah kami sampaikan, kewenangan penambahan bukan di tangan Pak Jokowi, tapi di tangan ketua-ketua umum partai politik yang sudah terjalin, sehingga itu yang kami pastikan nanti malam," ujar Romi.

PPP sendiri berpendapat, semakin banyak partai politik memberikan dukungan bagi Jokowi, maka itu semakin baik. Sebab, itu artinya menambah peluang bagi Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2019.

Namun, Romi juga menegaskan bahwa ini adalah pendapat PPP, bukan mewakili pendapat partai politik anggota koalisi pendukung Jokowi lainnya.

"Apakah koalisi bisa menerima atau tidak (masuknya PAN), tentu yang berhak menjawabnya ya para pimpinan partai. Saya tidak bisa mengatasnamakan partai lain. Tapi kalau PPP, saya tegaskan, lebih banyak (dukungan) ya lebih bagus, karena memberikan kekuatan bagi koalisi Jokowi," kata dia.

Baca juga: Jika Koalisi Jokowi Tambah Satu Partai, PPP Sebut Tak Sulit Capai Sepakat

Selain soal formasi koalisi pendukung Jokowi, pertemuan ketum sembilan parpol dengan Jokowi juga akan membahas waktu pengumuman cawapres pendamping Jokowi.

Sejauh ini, menurut Romi, belum ada informasi tentang kapan dan di mana cawapres Jokowi bakal diumumkan.

Saat ini, informasi yang ada, pendaftaran Jokowi beserta cawapresnya ke KPU akan dilaksanakan pada Jumat (8/8/2018) mendatang alias hari terakhir pendaftaran.

Kompas TV Sembilan Sekjen Parpol pengusung Joko Widodo kembali bertemu Senin (6/8) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com