Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Peran SBY Kian Sentral di Kubu Prabowo

Kompas.com - 01/08/2018, 14:44 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Nyarwi Ahmad menilai, peran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin sentral dalam mengonsolidasi koalisi kubu penantang calon petahana Pemilihan Presiden 2019.

Dukungan eksplisit yang disampaikan SBY kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden memberikan warna baru bagi kubu Prabowo.

"Dukungan ini juga ikut mengerem fluktuasi politik internal di kalangan elite PAN dan PKS yang pernah cukup lama menjadi mitra SBY ketika berkuasa," kata Nyarwi ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu (1/8/2018), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Demokrat: Koalisi Mentok, PAN dan PKS Belum Legawa soal Cawapres Prabowo

Menurut doktor bidang komunikasi politik dan marketing politik lulusan Universitas Bournemouth, Inggris, itu dua pertemuan terakhir yang dilakukan baik oleh Prabowo maupun SBY dengan pimpinan PKS kian mempersolid barisan koalisi ini.

Kehadiran SBY sebagai 'king maker" yang pernah memenangkan dua kali Pilpres dan berkuasa di pemerintahan selama dua periode akan sangat menguntungkan bagi Prabowo.

"Di situ SBY tidak saja bisa memainkan peran sebagai 'king maker', bahkan ia bisa menjadi mentor tim pemenangan kubu Prabowo," kata director for Presidential Studies-DECODE UGM itu.

Baca juga: Tanpa PKS dan PAN, Demokrat Cukup Koalisi dengan Gerindra Hadapi Pilpres 2019

Meski belum memutuskan nama cawapres yang akan menjadi pendamping Prabowo, kata Nyarwi, perkembangan di blok koalisi ini potensial untuk mengalahkan kubu Jokowi.

"Apalagi jika cawapres yang diusung nanti memiliki pasar potensial yang solid, yang selama ini tidak tersentuh, kurang puas, atau bahkan tidak puas dengan kebijakan-kebijakan politik yang dilakukan oleh Jokowi selama empat tahun terakhir," katanya.

SBY memutar haluan setelah mengalami hambatan dalam penjajakan koalisi dengan kubu Jokowi.

Hasil komunikasi SBY-Prabowo, keduanya merasa ada peluang untuk berkoalisi menghadapi petahana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com