Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mahfud MD, Demokrat Gabung ke Gerindra Gara-gara Ini

Kompas.com - 30/07/2018, 19:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi pendukung di luar Joko Widodo adalah demi meraih 'tiket' di Pemilihan Presiden 2024.

"Menurut Pasal 235 ayat 5 (UU Pemilu), sebuah parpol yang tidak memiliki atau mengajukan calon (presiden/ wakil presiden) tidak boleh ikut pemilu presiden 2024," ujar Mafud saat ditemui di Hotel Crowne, Jakarta, Senin (30/7/2018).

"Oleh karena itu, ya digalang kekuatan itu agar dapat mencalonkan (presiden/ wapres di Pilpres 2024). Kalau enggak mau dukung Pak Jokowi, ya buat sendiri begitu," lanjut dia.

Baca juga: Terkait Cawapres Jokowi, Mahfud MD Mengaku Belum Ada Komunikasi

Mahfud pun yakin Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengkalkulasi itu dan pada akhirnya memutuskan untuk bergabung ke koalisi yang dipimpin oleh Partai Gerindra bersama-sama PKS dan PAN.

"Pak SBY enggak mau sebagai penyerta saja, tetapi juga menjadi pelaku utama. Makanya beliau melakukan itu dan sah adanya, silakan saja. Nanti kan rakyat yang memilih sendiri," lanjut Mahfud.

Sementara itu, mengenai pertemuan SBY dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Senin pagi, Mahfud memilih untuk berkomentar netral.

"Itu hak politik yang mendinamisasi perkembangan politik saat ini. Saya kira tidak apa-apa. Itu alternatif bisa dimunculkan. Yang penting semuanya dalam batas konstitusional, ya silahkan saja," ujar Mahfud.

Baca juga: SBY: Prabowo adalah Calon Presiden Kita

"Asalkan juga disetujui oleh semua partai politik koalisi, apa masalahnya? Enggak ada masalah juga," lanjut dia.

Diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, bertemu di kediaman Prabowo, bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin pagi. Pertemuan ini adalah pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dilaksanakan di kediaman SBY di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu.,

Usai pertemuan, SBY mengatakan, partainya sepakat bahwa Prabowo adalah capres 2019-2024.

"Kami datang dengan satu pengertian, Pak Prabowo adalah calon presiden kita," kata SBY dalam jumpa pers, setelah pertemuan.

Sementara, Prabowo memastikan pertemuan ini juga menyepakati kedua partai berkoalisi demi menghadapi Pilpres 2019.

Kompas TV Hal ini agar kasus serupatidak terulang di kemudian hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com