Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Asian Games, TNI Jamin Tak Ada yang Dispesialkan

Kompas.com - 23/07/2018, 19:56 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI menyatakan siap membantu Polri untuk mengamankan Asian Games 2018. Namun TNI memastikan standar pengamanan akan disama ratakan tanpa terkecuali.

"Tidak dikhususkan, seperti dispesialkan. Sistem pengamanan kita juga menganut sistem dan aturan yang berlaku," ujar Kapuspen Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Asian Games Dibayangi Ancaman Kabut Asap, TNI Susun Strategi Mitigasi

Soal keamanan, kata dia, TNI dan Polri sudah membagi tugas. Untuk kepentingan pengamanan atlet, penonton dan masyarakat menjadi tugas dari Polri.

Sementara itu, tugas TNI lebih kepada pengamanan kepala negara atau pejabat negara lain yang hadir dalam gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang nanti.

"Misalnya ada pimpinan negara yang datang setingkat kepala negara dari negara tetangga itu TNI yang punya tugas, dan kamu tahu bahwa Paspampres melakukan itu," kata dia.

Baca juga: Volunter Asian Games 2018 Dapat Fasilitas Gratis Naik Transjakarta

"Nanti yang begitu-begitu disinergkan, disesuaikanlah, bukan dikhususkan, tetapi sesuai dengan aturan yang berlaku," sambung dia.

Saat ditanya jumlah personil pengamanan yang dilibatkan saat Asian Games, Sabrar tak menyebutkan angkanya.

Namun, ia mengatakan, kesiapan pengamanan tak akan terlalu berbeda dari pengamanan PIlkada Serantak 2018.

Baca juga: Gubernur Alex: Fasilitas Asian Games di Jakabaring Dirusak, Memalukan Sumsel

Hal itu juga disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Namun Abrar mengtakan, kekuatan personil yang diturunkan tak akan setara dengan Pilkada.

"Kan kemarian (Pilkada) di 171 daerah, kalau besok hanya 3 provinsi yaitu Sumsel, Jakarta, Jabar. Selama Kodam membutuhkan (tambahan pasukan), saya yakin (Kodam) lain akan membantu," ucapnya.

Kompas TV Venue Squash yang dibangun sejak Februari 2018 saat ini telah rampung 100 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com