Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Daftarkan 411 Bacaleg DPR, Salah Satunya Yusril Ihza Mahendra

Kompas.com - 17/07/2018, 23:50 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Bulan Bintang (PBB) mendaftarkan 411 bakal calon anggota legislatif DPR RI untuk Pemilu Legislatif 2019.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PBB Yusron Ihza Mahendra mengatakan, 411 bacaleg DPR RI tersebut tersebar di 80 daerah pemilihan.

Di tingkat DPRD provinsi, bacaleg yang didaftarkan partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu berjumlah 1.536 orang dan tersebar di 242 dapil. 

"Tingkat kabupaten/kota, 4000-an orang tersebar di 95 persen dari kabupaten/kota seluruh provinsi di Indonesia," kata Yusron di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: PKB Usung Semua Menterinya Jadi Caleg DPR

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengatakan, DKI Jakarta menjadi dapil unggulan partainya.

"Di DKI yang maju itu Ketua Umum kami sendiri Yusril Ihza Mahendra di dapil 3 DKI," kata Afriansyah.

Baca juga: Pengacara Rizieq Shihab Nyaleg Lewat PDI-P

Tak hanya Yusril, anaknya Yuri Kemal Fadlullah juga turut didaftarkan ikut Pileg di dapil 2 DKI.

"Sedangkan, untuk dapil 1 DKI saudara Ahmad Yani dari PPP Khittah," kata dia.

Afriansyah berharap, dengan dukungan mesin partai dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada, partainya akan bisa menang di Pileg 2019. 

"Terkait kuota keterwakilan perempuan kita berimbang 50,2 persen. Jadi lebih banyak perempuan yang maju dari PBB," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com