Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Bantah Ucapan Bachtiar Nasir soal Khilafah

Kompas.com - 17/07/2018, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membantah ucapan Bachtiar Nasir yang menyebut dirinya mendukung sistem pemerintahan khilafah.

Menurut Tito, Bachtiar salah mengartikan ucapannya itu. Video ucapan Bachtiar tersebut diunggah ke dunia maya, kemudian viral.

Tito mengaku, kerap diskusi dengan Bachtiar terkait permasalahan bangsa.

"Ustadz Bachtiar di tengah-tengah masyarakat kelompok HTI menyampaikan Indonesia harus menerapkan sistem khilafah," ujar Tito di Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Ketua GNPF Bachtiar Nasir saat diperiksa di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2017).Ambaranie Nadia K.M Ketua GNPF Bachtiar Nasir saat diperiksa di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Di dalam video tersebut, kata Tito, Bachtiar menyebut bahwa dirinya menyatakan sistem demokrasi saat ini sudah rusak.

Sehingga, sistem khilafah dirasa paling pas untuk Indonesia lantaran demokrasi liberal dianggap tak benar.

"Saya berdiskusi dengan orang yang berkompeten itu, yaitu Kapolri Prof Dr Tito Karnavian. Dia mengatakan demokrasi ini sudah rusak. Oleh karena itu, harus diganti sistem khilafah," sebut Tito, menirukan ucapan Bachtiar.

Berkaitan dengan video tersebut, Tito langsung mengirim pesan singkat kepada Bachtiar.

Ia mengeluhkan salah tafsir yang dilakukan Bachtiar terhadap ucapannya.

Tito mengatakan kepada Bachtiar bahwa selama ini dirinya menganggap Bachtiar orang cerdas, namun kemudian kesan itu hilang.

"Saya langsung (kirim pesan) WhatsApp ke yang bersangkutan. 'Ustad itu saya anggap orang yang cerdas, negarawan. Tapi begitu saya melihat kata-kata ustad di situ (video), hilang kesan saya. Ternyata ustad tidak secerdas yang saya lihat'," kata Tito.

Tito menegaskan, dirinya tidak pernah mendukung ideologi khilafah. Bahkan, ia dengan tegas memandang ideologi khilafah berbahaya.

"Yang saya sampaikan demokrasi liberal saat ini kalau kebablasan bisa menjadi pemecah bangsa ini, tapi saya tidak mengatakan ganti (dengan sistem) khilafah. Tidak sama sekali," sebut Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com